Prologue

70 3 0
                                    

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Assalamu'alaikum

Selamat datang di kisah Raka dan Rani

Absen dulu, kalian dari kota mana aja dan kenapa bisa nyasar ke sini?

Tahu cerita ini lewat jalur mana?

Jika kalian menghargai aku, jangan lupa untuk vote, komen di setiap babnya, dan follow juga.

Enjoy with the story
____________________

SEORANG gadis sedang berjalan santai dengan setumpuk buku yang ia dekap di dada

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

SEORANG gadis sedang berjalan santai dengan setumpuk buku yang ia dekap di dada. Berangkat sangat pagi memang bukan keputusan yang salah. Karena dengan berangkat lebih pagi, ia dapat merasakan sejuknya udara di sekolah tanpa harus bercampur dengan siswa-siswi lain, yang biasanya membuat udara sekitar menjadi tidak enak untuk dinikmati lagi.

Dua menit berlalu sejak gadis itu ditinggal oleh sahabatnya untuk pergi ke kelas terlebih dahulu. 'Mungkin karena dia kedinginan, pikirnya.

Rani tetap melanjutkan langkahnya meski jarak antara kelasnya dan perpustakaan sangatlah jauh. Perempuan itu mendongak menatap hamparan awan di langit biru yang indah dengan perasaan damai. Namun, seketika pandangan langit itu berubah arah, dan ...

BUGH!

Tanpa sengaja Rani menabrak dada bidang seseorang yang juga tengah berjalan di depannya. "Maaf, s-saya nggak sengaja," ucapnya spontan seraya menundukkan kepala.

Raka Adiyaksa Pradana, sang ketua OSIS SMA Bintang Negara yang sudah menjabat selama dua periode tersebut menatap gadis yang saat ini tengah berdiri di hadapannya itu dengan tatapan sinis, "Kalau jalan pakai mata," ujarnya dengan dingin yang mengarah kepada Rani.

Rani mendongak, manik mata cokelat terangnya bertemu dengan manik mata cokelat gelap milik Raka. Satu detik kemudian, Rani tersadar dan matanya membelalak tanda tak terima, "Hei! di mana-mana, orang kalau jalan itu, ya, pakai kakilah!" balasnya tak kalah sinis sambil berkacak pinggang.

"Udah nabrak, nyolot lagi nih cewek," gerutu Raka kesal sendiri.

"Ya terserah gue, dong! Mulut, mulut gue juga! Gimana sih? Nggak jelas banget!" cibir Rani berturut-turut.

Sorot mata Raka menajam seketika, tangannya mengepal kuat di samping tubuh tegapnya. Ia enggan menanggapi ocehan gadis yang tidak jelas asal-usulnya seperti Rani. Laki-laki tampan itu lebih memilih untuk membantu si 'gadis bar-bar' tersebut untuk merapikan kembali buku-bukunya yang berserakan tak tentu arah di lantai lapangan.

"Nih buku lo!" Lagi dan lagi, Raka berbicara dengan nada ketus. Setelah menyelesaikan pengucapan kalimat terakhirnya, Raka langsung pergi begitu saja sehingga meninggalkan raut kebingungan yang tercetak jelas di wajah Rani.

'Apa gue salah ngomong ya?' batin gadis itu bertanya-tanya ketika mendapati sikap Raka yang sedikit tak mengenakkan menurutnya.

Tak berselang lama, Rani menggeleng cepat sebelum memekik, "DASAR KULKAS DUA PINTU!"

Raka yang jaraknya tak jauh dari Rani pun mendengar dengan jelas pekikan gadis itu sontak kembali mengepalkan tangannya kuat-kuat untuk meredam emosi yang sudah membuncah dalam dirinya.

'Cewek gila!' batinnya menggerutu kesal lagi.

Raka dan Rani diibaratkan seperti seekor kucing dan anjing. Di mana setiap kali keduanya bertemu atau sekadar hanya berpapasan, pasti ada saja suatu hal yang menjadi pemicu ketidakakuran mereka berdua.

____________________

Hallo, Dee's Gang! Kalian bisa panggil aku Dey atau Ara ya.

Alhamdulillah, akhirnya aku bisa update cerita ini lagi setelah sekian lama hiatus, huhu (˚ ˃̣̣̥⌓˂̣̣̥ )

Kalian semua apa kabar? Aku harap kalian semua selalu dalam keadaan baik-baik aja ya?

Reminiscence kembali hadir dengan cerita yang baru beserta alur yang lebih rapi dan tentunya lebih seru karena akan ada berbagai macam konflik dalam cerita ini.

Siapkah kalian mengarungi kisah Raka dan Rani sampai ending?

Spam "☝🏻" kalau kalian kangen sama double R ini.

Spam "Next" di sini.

Spam "🦋" di sini.

Last, jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen ya. Karena 1 vote dan komen dari kalian sangat berarti buat aku.

Dōmo arigatōgozaimasu!💝

. . .

Ditulis: 09 May, 2024

Reminiscence: Untuk Hati yang Pernah Singgahحيث تعيش القصص. اكتشف الآن