Epilog

1.4K 133 34
                                    

Note: Tulisan miring tebal, anggap saja bahasa indonesia. Sedangkan tulisan normal adalah bahasa korea

Satu tahun setelahnya...

Sorakan masih terdengar jelas ditelinga para gerombolan laki laki tampan dengan sejuta daya tarik dari masing masing mereka.

Nafas yg masih terengah engah, bahkan untuk mengaturnya saja masih harus dengan usaha yg sulit.

"Setelah ini, kalian mendapatkan waktu pribadi selama 3 hari full untuk beristirahat. Terserah mau kemana dan ngapain, asal tetap ada pengawasan dari staff" Jelas sang Manager

"Hanya 3 hari? Bahkan konser selanjutnya saja masih 1 bulan lagi hyung" ucap salah satu mereka menyampaikan kalimat, mirip seperti protesan

"Udah untung dikasih libur chan!"

Seseorang yg protes itu adalah Haechan, dan Yangyang yg membalas ucapannya

"Tapi Haechan hyung benar. Apa kita ngga dapet renggang waktu lagi untuk istirhat?" tanya Chenle

Para manager terlihat sedang berfikir keras dan saling pandang satu sama lain

Mereka berbincang dengan nada pelan

"Kasihan jika kita juga memaksakan latihan mereka. Lagipula aku merasa hasil latihan mereka yg bahkan kurang dari seminggu, sudah menghasilkan sesuatu yg sempurna hari ini. Tidak ada salahnya kita membantu mereka mendapatkan libur lebih"

"Baiklah. Aku juga merasa seperti itu. Mereka sudah sangat bekerja keras sejauh ini, dan pantas mendapatkan libur tambahan"

"Biar aku saja yg bertanggung jawab soal direktur nanti. Sebab mereka sangat berperan penting dalam agensi, tidak sulit untuk direktur memberi keputusan demi mereka"

Semua member yg samar samar mendengar perbincangan tersebut, menampilkan senyum tertahannya.

Inilah yg mereka harapkan

"Baiklah, jika itu yg akan membuat semangat kalian terisi. Seminggu kami rasa cukup untuk bersenang senang" ujar sang Manager

Seakan lelah mereka tergantikan sehabis konser dengan liburan seminggu yg didapatkan. Sorak sorak dari sebagian member memenuhi ruang tunggu tempat ini.

Mengapa sebagian? Sebab beberapa dari mereka hanya tersenyum senang, duduk diam bahkan ada yg sibuk dengan pikiran mereka.

Seperti halnya Winwin yg hanya duduk diam memperhatikan kehebohan dari member lainnya, sesekali menanggapi dengan senyum tipisnya

Sampai pandangannya terarah pada salah satu member yg juga menatapnya dengan pandangan yg sulit diartikan.

Apa dia memperhatikannya sedari tadi?

Bisa Winwin lihat, bahkan seseorng itu sesekali menghela nafasnya kasar. Bukan, bukan tatapan yg sulit diartikan lagi. Melainkan sejenis rasa iba? Agak terlihat seperti itu.

Sampai seseorng itu perlahan mendekat kearah Winwin dengan senyum tipisnya

"Win ge"

"Hmm?"

Seseorng itu mengambil duduk di samping Winwin, tapi dia sama sekali tidak melanjutkan percakapan sedari tadi

Winwin bahkan gemas untuk bertanya ada apa dengannya.

"Renjun? Ada apa?"

"Cerita sama aku! Kamu kenapa Renjun?!" tanya Winwin dengan gemasnya, sungguh Renjun membuatnya gemas

Seseorng itu Renjun, menoleh kearah Winwin

"Aku sekilas melihat Aya di dekat panggung tadi. Tapi waktu selesai tampil, aku tidak bisa melihatnya lagi disana. Aku yakin dia datang, tapi kenapa aku bahkan tidak bertemu dengannya?" jelas Renjun dengan nada kecewanya

MANAGE? X [NCT 2020]✔Место, где живут истории. Откройте их для себя