Chapter 9: First Kiss

17.2K 849 5
                                    

Buat para readers maafkan saya karna lama, akhir-akhir ini saya sibuk total dan butuh banyak tidur jadi maaf saya baru update...

Author PoV

Mike membuka berkas-berkas di hadapannya. Kepalanya terasa pening memikirkan masalah yang melandanya beberapa hari ini. Bahkan dia harus pergi keluar kota untuk menyelesaikan masalah itu sendiri.

Salah satu manajer keuangan di kantor cabangnya melakukan korupsi. Tidak hanya jutaan tetapi sampai miliyaran. Gara-gara masalah itu, selama kurang lebih 3 hari Mike tidak bisa bertemu Anna.

Mike menyandarkan tubuhnya ke kursi dan menghela napas dengan kasar. Ia sangat rindu Anna.

"Malam ini aku akan menghampirinya." Gumamnya pelan.

Mike membuka handphonenya dan mendial sebuah nomer. Tak berlangsung panggilan Mike diangkat. "Yes sir ?" Tanya laki-laki di seberang telephone.

"Bagaimana Anna selama 3 hari ini ?" Tanya Mike tegas. Mike menyuruh seorang anak buahnya untuk membuntuti Anna. Tujuannya untuk menjaganya selama tidak ada dirinya di sampingnya. Berhubung kemarin Mike tidak bertemu Anna selama kurang lebih 3 hari jadi Mike meminta laporan keadaan Anna.

"Nona Anna menjalankan kegiatannya seperti biasa lalu sekitar 2 hari yang lalu nona Anna pergi ke toko roti dan membeli sejumlah roti dan coklat panas. Tapi sir..."
"Ada apa ?" Mike bertanya dengan nada tegas dan sedikit nada khawatir.

"Menurut pengamatan saya. Nona Anna terlihat lelah sekali." Ucap laki-laki diseberang dengan pelan. " kemarin nona Anna pulang lebih malam dari biasanya dan ketika sampai di apartmennya, lampu kamarnya tidak kunjung padam hingga tengah malam. Sekitar jam 1 malam baru saya lihat lampu kamarnya mati tuan."

Mike menghela napas sekali dengan kasar. 'Sayang jangan buat aku khawatir." Batin Mike.

" baiklah terima kasih. Awasi Anna terus dan kabari aku." Mike menutup telpon tanpa mengunggu balasan.

Mike segera bangkit berdiri dan keluar dari ruangannya.

-----------------------------------------------------------------------
Mike berdiri di depan pintu apartmen Anna sambil menenteng plastik berisi makanan. Mike menekan bel apartmen Anna sekali. Suara langkah orang mendekat terdengar, tak lama pintu apartmen Anna didepannya terbuka dan tampak gadis yang ia rindukan selama 3 hari ini. Mike tersenyum manis menatap gadis didepannya sementara Anna menatap Mike menatap dengan tatapan malas.

"Kamu ?! Aku kira kamu udah hilang dari peradapan ini." Anna menyenderkan tubuhnya di pintu sambil bersedekap.

"Aku tidak menghilang dari peradapan kok. Aku hanya ada tugas keluar kota beberapa hari. Kenapa ?? Merindukanku hm ???" Goda Mike.

" merindukanmu ?? Hah ! Jangan bercanda. Aku malah bersyukur hidupku kembali tenang dengan tidak adanya dirimu di sekitarku." Balas Anna dengan sebal.

Mike tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Anna. Sementara Anna hanya memutar bola matanya tanda dia sedang malas. Mike menghentikan tawanya dan menatap lekat Anna yang menatap dirinya dengan malas. Melihat perubahan tatapan Mike kepada dirinya Anna menelan ludah dengan susah payah. 'Mau apa orang ini ??' Batin Anna.

"Sayang, aku merindukanmu. Sangat rindu sayang" ucap Mike dengan lembut membuat Anna tak bergeming. " baiklah kita lanjutkan nanti saja kangen-kangenannya ya. Sekarang bolehkan aku masuk sayang ? Aku tak ingin makanan ditanganku jadi dingin." Tambah Mike dengan tatapan geli kali ini.

Anna tersentak dan segera menggeser tubuhnya memberi jalan untuk Mike masuk ke dalam. Mike masuk ke apartmen Anna, masih dengan perasaan geli melihat reaksi Anna yang hanya bisa mematung ketika Mike menggoda dirinya.

Now You're MineWhere stories live. Discover now