Prologue

3.6K 137 4
                                    


     Dari balik tudung jaket hoodie biru langitnya, Travis menyeringai selama beberapa detik sebelum menariknya lepas.

Memperlihatkan rambut pirang setengah acak-acakan tersebut. Para wanita menahan pekikannya saat Travis tersenyum ke arah mereka.

Hey, Travis!” sapa Megan dengan nada menggoda.

Travis balas menyapa wanita itu seraya menghampiri mereka, “Hey, Megan.

“Kami akan ke pantai sore ini, maukah kau ikut?” Kourtney, sahabat Megan bertanya pada pria itu. Mereka berseru senang ketika Travis mengangguk menyetujui ajakan itu.

Setelah beberapa percakapan singkat, Travis akan kembali ke kumpulan teman-temannya jika saja seseorang tak menarik tangannya.

“Travis!”

Yes?” Sebelah alisnya terangkat, tatapannya jatuh pada wanita yang ia ketahui bernama Chicago.

Chicago menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga yang dihiasi anting stud berbentuk strawberry. Mendadak ia gugup berhadapan dengan salah satu primadona di kampusnya.

Selama beberapa menit wanita itu hanya diam. Tingkah gugupnya membuat Travis merasa lucu. Chicago mendekati pria itu, ia berbisik tepat ditelinga nya.

“Bisakah malam ini kita jalan-jalan. Berdua saja?”

Nafas hangat Chicago membuat Travis memejamkan mata. Aroma manis permen menyeruak dalam penciumannya.

Dalam batinnya, Travis diam-diam menyeringai. Mendadak merasa penasaran dengan wanita yang terkenal pendiam di kampusnya ini.

Yeah, of course.” balas Travis menyetujuinya.

Malam ini, sepertinya ia akan mencicipi manisnya darah wanita ini. Karena Travis tertarik dengan sosok stalker dihadapannya ini.

Tapi sepertinya malam ini juga, Travis akan mendapat kejutan dari Chicago, wanita yang menyimpan rapat obsesi gilanya...

ACATHEXIS Where stories live. Discover now