1

4.6K 502 230
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Chapter.01
__________


"Kau gila?! Kita baru saja mulai berkencan selama tiga hari!"

Teriakan wanita itu menggelegar di area taman yang sunyi karena setiap orang yang berada di sana, kini telah memfokuskan perhatian mereka ke arah dua pasangan yang sedang bertengkar di tengah-tengah taman. Keduanya menjadi tontonan namun terlihat tidak peduli─ sebenarnya si wanita lah yang terlihat tidak peduli karena sibuk melontarkan makian sedari tadi.

"Aku bahkan belum mengetahui siapa dirimu selain nama, tempat kerja dan alamat apartemenmu. Kau juga tidak tahu banyak tentang ku dan disini, kau tiba-tiba melamarku?"

Pria yang semula berlutut di depan wanita itu akhirnya berdiri dengan ekspresi terkejut dan tidak percaya di wajahnya. Tidak pernah terpikirkan akan ditolak begitu saja oleh wanita yang merupakan kekasihnya tersebut dan bahkan di caci maki di depan umum seperti ini.

"Tapi aku mencintaimu, Yuna. Ku pikir kau juga mencintaiku?" Ada kebingungan dalam suaranya. Tentu saja, ia tidak mengerti apa yang salah dari melamar kekasihnya sendiri.

"Demi Tuhan Jungkook, kita baru mengenal dua minggu. Dua minggu sialan!" Wanita bernama Yuna itu menekankan setiap perkataannya dengan kekesalan yang memuncak.

"Aku setuju untuk mencoba berkencan dengan mu karena kau pria yang baik, tapi bukan untuk melamarku tiba-tiba seperti ini. Kita berdua masih muda, banyak hal yang ingin ku lakukan dan bersenang-senang. Aku tidak ingin terikat dan mengorbankan masa mudaku untuk keinginan bodohmu ini."

Yuna mencoba mengatur nafasnya yang terengah-engah karena emosi seraya menyelipkan helaian rambutnya ke belakang telinga.

"Aku hanya ingin menjadi kekasihmu dan kita berdua bisa bersenang-senang, melakukan berbagai hal seperti yang dilakukan pasangan kekasih lainnya. Kita masih 24. Pernikahan bukan hal yang sederhana Jungkook, itu bukan sesuatu yang bisa kau minta dengan mudah pada orang yang baru kau kenal dua minggu lalu," sambungnya setelah mencoba menenangkan diri. Tidak ada gunanya melampiaskan amarah disini dan lagi pula ia bukanlah wanita pemarah. Ia hanya sedikit kesal bercampur tidak percaya karena pria yang baru saja ditemuinya menjadi bodoh dan berlebihan dalam hal hubungan.

Ia hanya menginginkan seorang kekasih. Jungkook kebetulan adalah pria yang cocok. Dia baik, manis dan selalu perhatian. Yuna pikir mereka bisa menjadi pasangan yang manis. Membuat teman-temannya iri dengan hubungan mereka berdua karena ia mendapatkan pria tampan yang baik. Mereka bisa melakukan berbagai kencan dan bersenang-senang.

Namun, bukan ini yang Yuna inginkan. Dilamar di depan banyaknya orang di tengah-tengah kencan pertama mereka. Ya, kencan pertama!

Baru tiga hari lalu mereka memutuskan untuk berkencan dan inilah harinya. Di sebuah taman yang dikelilingi banyaknya pengunjung karena ini merupakan malam akhir pekan. Mungkin Yuna akan senang jika itu hanya kejutan kencan pertama dari Jungkook karena pria itu memang manis. Namun saat Jungkook mulai berlutut, menawarkan bunga dan membuat pengakuan untuk melamarnya, itu bukanlah sesuatu yang Yuna harapkan terjadi di kencan pertama dengan orang yang baru beberapa waktu lalu ia kenal.

Perfect Stranger ∥ KM ✓Where stories live. Discover now