1. Permulaan

1.4K 107 28
                                    

Aku penasaran ingin lagi dan lagi kau mendekatiku, mendengar deruhan nafasmu, dan menyentuhku dengan rasa cinta.

|•||𝕋𝕤𝕦𝕟𝕕𝕖𝕣𝕖||•|

Kim Taehyung bekerja sebagai direktur utama Kim's group. Sedangkan Tzuyu bekerja sebagai jaksa agung. Keduanya sama-sama memiliki kesibukan tersendiri.

Sudah dua tahun Tzuyu dan Taehyung bersama. Namun mereka sibuk dengan urusan masing-masing

Hari libur yang membosankan. Taehyung memilih untuk duduk santai sambil menatap laptopnya sedangkan Tzuyu memilih untuk fokus pada berkas-berkasnya.

Selembar kertas terletak di atas meja Taehyung. Pria itu langsung berhenti menyuruput kopinya.

Taehyung mendongakkan kepalanya "Apa ini?"

Tzuyu tetap diam dengan menunjukkan ekspresi yang sama. Namun mengetahui sifat istrinya yang tidak banyak bicara, Taehyung tidak terlalu peduli.

Ia mengambil selembar kertas itu kemudian membacanya. "Kamu mau kita cerai?" Tzuyu mengangguk. "Hubungan seperti ini tidak perlu dipertahankan," jawabnya.

"Baiklah," jawab Taehyung singkat.

Dingin sekali.

Keduanya menjalani kembali aktivitas masing-masing. Tapi tidak dengan aktivitas yang sama. Mereka berdua sama-sama menghubungi temannya untuk meminta saran.

|•||𝕋𝕤𝕦𝕟𝕕𝕖𝕣𝕖||•|

"What, kalian mau cerai?!" terdengar suara Sana yang melengking.

Tzuyu mengangguk sebagai jawaban 'iya'. Sana menggeleng tak percaya. "Ya ampun Tzuyu! Kamu yang ajukan perceraian sama Kim Taehyung?"

Tzuyu mengangguk lagi membuat Sana semakin jengkel dengan sahabatnya ini. "Kau bisa menggunakan mulutmu untuk menjawab," cerca Sana.

"Aku rasa hubungan kami gak bisa dipertahankan, San. Taehyung gak menyukaiku," Tzuyu akhirnya mengeluarkan suara emasnya.

"Kalau Taehyung gak suka sama kamu, gak mungkin kan dia nikah sama kamu? Kalau menurut aku sih... Taehyung itu takut mengungkapkan perasaannya."

Tzuyu menghela nafasnya. "Dia dingin kali sih."

Seketika suasana menjadi senyap. Tzuyu menatap wajah Sana yang terlihat kesal. "Kamu lebih dingin bodoh! Bisa-bisanya ada jaksa yang begini," tukas Sana.

"Jadi aku harus gimana?"

Sana memperhatikan wajah Tzuyu lamat-lamat. "Kau masih cinta Taehyung bukan?" Tzuyu mengangguk. "Kalau begitu jadilah wanita agresif."

"Apa? Itu gak sesuai kepribadianku, San."

"Kalau begitu kau harus lebih perhatian... Seperti siapkan makanan untuknya, lepaskan dasinya setelah selesai pulang kerja."

Tzuyu mulai mengimbangi perkataan temannya Sana. Jika ia sudah berupaya namun tetap tidak ada perkembangan juga dengan hubungan mereka, maka berpisah adalah jalan terbaik.

Tzuyu pulang lebih awal dari Taehyung untuk memasak seperti yang dikatakan Sana. Ia menghidangkan semua masakannya di meja.

"Ini percobaan pertama kali aku memasak. Apa Taehyung mau memakannya?" batin Tzuyu.

Tidak berapa lama kemudian Taehyung datang dan langsung menaiki tangga lantai dua.

Tzuyu melihat dengan jelas Taehyung lewat di depannya, namun gadis itu tidak berani untuk berbicara.

"A-anuu Taehyung..., Di meja," Tzuyu terlalu gugup untuk berbicara. Kenapa rasanya tatapan Taehyung terlalu mengintimidasinya.

"Kau membelinya?" Taehyung menuruni tangga. "Eng- iya aku membelinya," terpaksa Tzuyu berbohong, karena gadis itu takut Taehyung tidak mau makan masakannya.

Tsundere { TaeTzu }Where stories live. Discover now