13. Eiffel

383 60 6
                                    

Ini Minggu kedua Taehyung berada di Prancis. Program pembuatan produksi terbaru yang mereka jalankan juga hampir selesai.

Hari ini Taehyung bergegas cepat ke bandara mengingat Tzuyu sebentar lagi akan sampai di Prancis. Bahkan Taehyung menunggu 30 menit sebelum gadis itu sampai.

Dari keramaian Taehyung bisa melihat sosok wanita yang sangat ia rindukan. Taehyung segera berlari mengejar Tzuyu yang masih mencari-cari keberadaan Taehyung.

"Tzuyu!" Taehyung melambaikan tangannya.

Tzuyu menoleh kemudian berlari sembari  membawa kopernya.

Karena merasa rindu, ia berlari ke dalam pelukan Taehyung. Tzuyu benar-benar merindukan harum maskulin yang sudah lama tidak ia rasakan dari Taehyung.

Tzuyu memeluk Taehyung lebih erat "Maaf ya aku lama."

"Gapapa. Malah aku berpikir kamu gak bisa ke sini."

"Oh iya, mau jalan-jalan?" tawar Taehyung. Tzuyu menggeleng kecil, "Kita ke apartemen dulu aja. Aku masih capek."

Taehyung benar-benar lupa akan hal itu. Harusnya ia tahu kalau Tzuyu masih kelelahan di perjalanan.

"Maaf aku lupa. Aku pingin banget jalan-jalan sama kamu. Sampai lupa kalau kamu baru sampai di sini."

"Iya udah gapapa."

Seperti biasa Taehyung dan Tzuyu berdiam diri di mobil. Padahal mereka baru saja bertemu. Harusnya banyak timbul pertanyaan yang harus dilontarkan.

Taehyung memang sempat ingin bertanya, namun ia urungkan tatkala melihat Tzuyu tertidur di mobil. Ini mungkin lebih baik bagi Taehyung dibandingkan dia harus mencari terus menerus topik percakapan.

"Sampai..."

Tzuyu membuka matanya satu persatu dan melirik ke samping namun tidak didapatinya Taehyung. Ternyata pria itu sudah berada di luar membukakan pintu mobil untuk Tzuyu.

"Kopernya sini aku bawa." Taehyung mengambil alih koper dan menggenggam tangan Tzuyu lembut.

"Apartemennya sebesar ini. Kamu gak takut tinggal sendirian?" tanya Tzuyu.

"Takut. Makanya aku nungguin kamu."

Ucapan serta perlakuan Taehyung sukses membuat wajah Tzuyu terus memerah. Layaknya pengantin baru, Taehyung juga menghias kamar mereka.

"Kamu mau lanjut tidur atau mandi dulu?"

"Aku... Mandi dulu aja." jawab Tzuyu canggung.

Kenapa rasanya mereka lebih gugup dari biasanya. Apa karena cahaya lampunya yang terlihat redup-redup atau karena sudah lama tidak bertemu? Entahlah mereka pun tidak tahu.

Taehyung duduk di pinggir ranjang sembari menunggu Tzuyu selesai mandi. Ia masih tidak menyangka Tzuyu menyusulnya ke Prancis. Padahal Taehyung pikir Tzuyu lebih memilih pekerjaannya.

"Anuu Taehyung-ssi. Bisa ambilkan aku handuk?"

Taehyung menepuk dahinya. Ia baru ingat kalau tidak ada handuk tersedia di sana. Harusnya sejak awal ia mengatakan itu pada Tzuyu.

"Kamu gak bawa handuk? Aku cuman ada handuk kimono di sini."

"Ma--" belum sempat ia meminta maaf, Tzuyu sudah memotong duluan. "Gapapa."

Singkat dan jelas namun Taehyung tahu Tzuyu tidak akan mempermasalahkan hal kecil ini. Yang jadi masalah sekarang ialah gadis itu keluar dengan handuk kimono dan rambut basah terurai.

Namun segera ia menepis segala pikiran kotor dan nafsu semata tersebut. Taehyung langsung mengambil hair dryer dari laci meja sebelum Tzuyu bertanya.

"Rambutnya masih basah. Mau aku bantu keringin?" tawar Taehyung.

Tsundere { TaeTzu }Where stories live. Discover now