1 • Bar

3.2K 618 131
                                    

Typo?
(AuthorPOV)

"akhirnya bisa di tutup, mana sendiri lagi... Gaada akhlak emang lon*e lon*e disini"

Seorang wanita berusia 20 tahun mengeluh di depan pintu bar, bagaimana tidak setiap jam jam menuju akhir bar di tutup mereka semua pulang duluan.

Memang sih pelanggan nya jarang datang jam segini, kalaupun ada kalau sebangsa minuman tinggal di sajikan sebab ada stock nya gitu.

Tapi ya percuma aja kalau semisalnya di lakuin nya sendiri, dia doang yang capek dan masih mending gajih nya di tambah jadi 50 juta.

ಠ_ʖಠ

Semenjak kerja disini yang keliatan rajin memang (name) doang, makanya banyak yang kenal sama (name).

Karena terkenal itu pula (name) hampir hilang 'mahkota' nya, lagian itu udah menjadi salah satu resiko dari pekerjaan nya jadi (name) harus hati hati.

Terkadang ketika (name) butuh banget uang, dia ngegoda berberapa pria agar dapat uang tip dan uang tip yang di berikan gak main main.

Sekali ngerayu (name) bisa dapat transfer sekitar 30 sampai 40 juta, jangan heran lagian tempat haram ya wajar dapat apa apa mudah.

Makanya (name) masih bisa bertahan hidup sampai sekarang itu gara gara duit hasil dari dia kerja di bar itu.

Dia juga gak punya orang buat di nafkahi lagi jadi dia bisa se bebasnya aja menggunakan uangnya, meski terkadang dia hemat juga.

"capek bener, mana gede juga nih pintu" keluh (name)

Ketika (name) hendak berusaha menutup pintu, di saat yang bersamaan ada seseorang juga yang menarik pintu nya.

"eh?!!" kaget (name)

Pria itu dan (name) saling bertatapan, pria itu tampak berpakaian rapih dan hendak masuk ke dalam bar nya.

"masih buka?"

Namun belum (name) sempat menjawab nya pria itu langsung masuk saja dan memperhatikan sekitar nya.

"y-ya belum sih" kata (name)

"oh kalau begitu seperti biasa"

(Name) mengeyit, apa maksudnya seperti biasa. Pelanggan disini bukan dia doang dan mana mungkin dia tau apa yang suka di pesan pria ini.

Jiwa jiwa ingin marah (name) berkobar, manusia modelan gini kayaknya halal banget di bantai karena terlalu merasa raja.

"um... Permisi tuan tapi saya tidak mengerti apa maksud tuan" kata (name)

Pria itu menatap balik (name), dia juga bingung kenapa (name) malah lupa padanya padahal kan dia sering kesini.

"lah? Kau lupa padaku?"

"kau siapa?" tanya (name)

"ini aku, Sanzu!"

"... OH PANTES LU KAN PAKAI WIG NGEN**D"

(Name) saking emosi nya hendak melempar kursi kepada sanzu, lagian dia pakai penyamaran gitu ya mana (name) kenal.

Memang sanzu sering kesini, dia sering cerita dan curhat kepada (name) layaknya bestie, mau se setia apapun dia pada manjiro kalau dia lagi susah tetep balik lagi ke (name).

Babi emang.

"ya maap, gausah emosi" kata sanzu

"ya maap, gausah emosi" kata sanzu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bad Bitch (Bonten X Reader)Where stories live. Discover now