00.

14.5K 1.2K 204
                                    

Adenandra sekarang lagi tiduran dikasurnya. Natap langit-langit kamarnya bosen sebelum tangannya terarah ke benda persegi panjang yang ada dinakas samping tempat tidurnya.

Iseng, tangannya ngetik nomor asal dengan awalan yang sama dengan nomornya.

Save!

Tiga kali dia ngetik nomor asal sebelum tangannya mencet tombol home dan beralih ke aplikasi yang akhir-akhir ini dipakai banyak orang.

Dan dia senyum cerah begitu liat salah satu nomor yang dia masukin barusan terdaftar di WhatsApp.

Stranger 2

Hai
19:18

Gue gabut banget
19:18

Aden natap layar Handphonenya yang nampilin ceklis dua pada chat yang dia kirim barusan.

Tapi belum dibaca.

Aden masih setia natap layar Handphonenya, nunggu balesan.

Satu menit.

Dua menit.

Tiga menit.

Empat menit, lima menit, enam menit, tujuh menit—

Suara dengkuran kecil terdengar samar.

Adenandra tertidur dengan tangan yang masih setia memegang ponsel.

-

DAY 2

Aden baru aja pulang sekolah.

Dan udah disuruh ke minimarket sama kakak perempuannya.

Stranger 2

Baru juga balik, udah disuruh keminimarket aja.

14:32

Asu!
14:33

Masih ceklis dua.

Tanpa nunggu balesan kaya kemaren Adenandra langsung pergi keminimarket sebelum dimarahin.

Karena teriakan kakaknya itu bener-bener bikin telinga sakit tujuh hari tujuh malem!

-

DAY 3.

Stranger 2

[Pesan terusan]
16:33

Ingetin gua buat ngegebet itu cewe kalo misalnya ditolak sama gebetan gua yang sekarang.
16:33

Lagi-lagi cuma ceklis dua.

-

DAY 4

Stranger 2

Gua ditolak, anying!
11:21

Padahal udah kece begini.
11:21

Stranger ChatWhere stories live. Discover now