Tiga

301 43 1
                                    

"Hey, Suna."

"Kenapa lagi Atsumu, jangan ganggu tidur ku."

"Apa yang kau lakukan dengan adikku saat digudang kemarin?"

"Tidak ada apa-apa, aku hanya senang karena bertemu penyelamat ku." ucap Suna dengan mata tertutup.

"Penyelamat?"

Atsumu kemudian mengingat ngingat pembicaraan nya dengan Osamu waktu itu. Dia ingat, waktu itu Osamu bilang dia menyelamatkan seseorang yang melompat dari jembatan.

"Oohh.. Jadi kau cecunguk yang membuat adikku basah waktu itu ya?" tanya Atsumu dengan tersenyum.

'Mati aku..'

Pagi itu Suna bermain kejar-kejaran dengan Atsumu walaupun pada akhirnya ditangkap oleh Kita.

.
.

Kakak Bodoh

Aku akan pulang sebentar lagi jadi jangan berkeliaran diluar.

Iya, iya.

Dan begitu lah, karena Atsumu akan pulang agak terlambat jadi Osamu menyempatkan diri untuk ke minimarket membeli cemilan.

Ketika hendak membayar, dia melihat Suna dengan sekotak rokok ditangannya. Dia pun menghampiri Suna dan mengambil rokok itu dan menggantinya dengan permen. Awalnya Suna hendak marah, tapi begitu melihat wajah Osamu dia langsung melupakan rokok tadi.

"Kenapa? Kau marah?"

"T-tidak! Aku akan makan permennya."

Selesai membayar, mereka pergi ke sebuah taman tapi tidak ada yang berbicara sama sekali.

"Osamu."

"Y-ya?"

"Apa kau menyukai seseorang?"

"Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?"

"Tidak ada apa-apa."

'Aku menyukai mu.. Tapi pasti kau akan merasa jijik kan? Aku tidak mau kau menjauh karena itu jadi-'

"Aku menyukai mu loh.." ucap Suna tiba-tiba.

"A-apa?!"

"Aku mencintaimu, my grey.." Suna mengatakan nya dengan senyuman diwajahnya yang membuat Osamu salting.

"K-kenapa memanggilku seperti itu?"

"Karena rambut mu berwarna abu-abu."

"Aku hanya mewarnai rambut ku saja, sama seperti Tsumu."

"Tidak masalah bagiku.." kemudian Suna memeluk Osamu dan menciumi wajah Osamu yang memerah.

"H-hentikan!"

"Hehehe, kau milikku sekarang.. Tapi tentang Atsumu.."

"Dia juga punya pacar."

"Eh?! Siapa?"

"Wakil ketua osis."

'Sakusa Kiyoomi? Pria pecinta kebersihan itu? Bagaimana caranya?'

Ketika Suna berdebat dengan pikiran nya sendiri, Osamu malah lupa kalau seharusnya dia pulang sekarang.

"Osamu!"

"??"

"Osamu kau dimana?!" itu suara Atsumu.

"Ah! Benar juga, aku harus pulang sekarang!"

"Sekarang?"

"Iya! Tsumu akan-"

Grep!

"Akhirnya ketemu!"

"Tsumu.. A-aku-"

"Sedang apa disini? Bukankah sudah kubilang untuk tidak kemana-mana?!" tanya Atsumu terus menggoyangkan tubuh Osamu.

"A-aku hanya keluar membeli cemilan! L-lalu berbicara dengan Suna.."

"Suna?" Atsumu lalu menoleh kebelakang Osamu dan melihat Suna yang tersenyum kikuk.

"Hmm.. Ayo kita pulang. Dan kau! Temui aku di rooftop besok."

.
.

Dan besoknya Suna berada di rooftop dengan gugup, ditengah kegugupan nya itu Atsumu datang dengan wajah datar. Perlahan Atsumu mendekat kearah Suna lalu mencengkram kerah bajunya yang membuat Suna terkejut.

"Apa yang kau lakukan pada adikku kemarin bangs*t."

"Waktu itu a-aku tidak sengaja bertemu dengan nya di minimarket jadi kami ke t-taman dan berbincang-bincang." jawab Suna dengan gagap.

"Aku tahu kau menyukai adikku tapi aku tidak ingin kau bersama nya!"

"Kau tidak bisa mengekang nya terus Atsumu! Suatu saat nanti dia juga akan menikah dengan orang yang dicintainya!"

"Tapi!-"

"Suna benar Atsumu." ucap seseorang yang baru datang.




TBC.

My Grey - SunaOsaWhere stories live. Discover now