part 14🐧🐕🦌

737 82 2
                                    

Hi sorry for typo(s)

«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»

Hari di mana Jake akan tampil tiba.

Sedari tadi Sunghoon sudah ada di depan rumah Jake menunggu pemilik rumah tersebut membuka pintu lalu mereka akan pergi.

"Maaf lama." Jake sudah menggendong tas biola kebanggaannya di punggung tersebut di belakangnya ada kakaknya-heeseung.

Sunghoon menatap Jake dan heeseung bergantian. "Oh iya heeseung ikut ga papa kan?". Sunghoon mengangguk tanda mengerti.

"Boleh aja sih." Mereka mulai masuk ke mobil Sunghoon. Sunghoon dan Jake di depan sedangkan heeseung ada di bangku belakangnya.

Sunghoon mengemudikan mobilnya setelah mereka siap. Selama di perjalanan tidak ada percakapan hanya suara mesin mobil yang mengisi pendengaran mereka.

Setelah sampai Jake turun dan memberitahukan kepada mereka di mana tempat mereka duduk dan hanya di angguki keduanya. Setelahnya Jake pergi ke backstage untuk bergabung dengan timnya untuk mempersiapkan penampilan mereka.

Mereka-sunghoon dan heeseung- pergi ke tempat yang Jake beritahu tadi. Sunghoon duduk di samping heeseung yang sudah duduk dengan nyaman.

Acara belum di mulai pembawa acara baru masuk ke panggung dan hanya penyambutan. "Lo ga kasihan sama adek lo?" Heeseung menengok ke arah Sunghoon yang memandang depan dengan tangan yang terlipat di depan dada.

"Maksudnya?" Sunghoon tetep melihat depan tidak tertarik melirik atau melihat barang sebentar heeseung. "Ya pasti lo tau lah papa kalian ngelakuin apa aja ke adek lo."

Heeseung terdiam tidak merespon perkataan Sunghoon bingung ingin berbicara seperti apa. "Apa yang kamu pikirin tentang saya?" Pertanyaan heeseung membuat Sunghoon melihat heeseung dengan pandangan bingung.

"Kamu pikir saya sejahat apa?kita saling sayang satu sama lain cuma caranya aja yang ungkapin aja beda dari yang lain.

Saya ga mau terus terusan gini Jake juga, dia ga mau gini terus. Saya dan ibu saya udah sering ingetin ayah saya buat berbuat yang macam macam ke Jake.

Tapi apa jawabnya? Selalu aja 'ini balasan yang impas untuk perbuatan dia.' Sama ga pernah berubah.

Padahal saya dan ibu saya udah maafin dan lupain kejadian masa lalu." Heeseung menundukkan kepalanya tidak berani melihat Sunghoon menatap depan pun ia takut.

Sumpah Sunghoon ga bermaksud ikut campur cuma dia kasihan aja sama Jake, dia ga mau Jake terus terusan dapet perlakuan ga baik dari keluarganya, cuma itu.

"Sebelumnya gue minta maaf mungkin lo mikir gue berpikiran buat ikut campur urusan keluarga kalian."

"Iya saya-"

Perkataan heeseung terpotong oleh pertunjukan Jake sebagai awal acara.

Bunyi dari senar biola yang di gesek oleh bow mulai sampai pada indra pendengaran mereka. Alunan melodi dengan nada yang mengalun pelan mulai terdengar dengan indah.

Happiness is bullshit✅|Sungjake|Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin