Prolog

28 5 1
                                    

Eru Iluvatar, sang pencipta alam semesta Ea melahirkan roh-roh suci untuk membangun sebuah semesta baru . Roh-roh itu dinamaiNya Ainur. Awal mulanya Ea hanya sebuah kehampaan gelap. Dan para Ainur pun mulai bernyanyi Lagu Keagungan untuk memulai kehidupan baru didalamnya. Lalu mulai muncul setitik cahaya, buah dari nyanyian Agung. Ainur terpukau akan keindahannya, maka merekapun lebih bersemangat bernyanyi hingga muncul titik-titik cahaya lain-ribuan dalam sekejap-mengisi kekosongan semesta Ea.

Mereka menamai cahaya itu dengan Eleni.

Kini taklagi kosong, Eru memerintahkan Ainur untuk membuat sebuah dunia. Sebuah kehidupan dimana nantinya mereka akan menciptakan hal-hal lain untuk eksperimennya. Maka dikumpulkanlah  Ainur pilihan yang memiliki keahlian untuk elemen-elemen penciptaan dunia baru . Mereka para Roh pilihan disebut Valar-para penguasa Bumi.

Lima belas jumlahnya, dengan misi membangun peradaban baru yang harmonis. Maka mulailah mereka bernyanyi, lagu yang teramat indah tanpa cela. Cahaya-cahaya Eleni bergerak menuju satu titik dan berputar, terus berkumpul dan pada akhirnya meledak. Di hadapan mereka lahir lah sebuah dunia baru yang masih kosong - Arda.

Para Vala diberikan kehendak bebas untuk membuat planet Arda menjadi tempat layak huni untuk makhluk hidup yang masih berupa sketsa visi mereka. Maka melalui kekuatan di elemennya masing-masing, mereka mulai mengisi Arda. Vala Ulmo menurunkan air agar panas hasil ledakannya berkurang. Lalu mulailah dinaikkan daratan-daratan oleh Vala Aule, yang kemudian dilindungi oleh berlapis-lapis udara oleh Vala Manwe agar cahaya Eleni tidak merusak ciptaan mereka.

Ditumbuhkan pepohonan dan tanaman baik di darat maupun lautan, serta hewan-hewan yang bentuknya masih kasar dan belum dipercantik. Betapa gembiranya mereka karena satu persatu Visi Mulia itu diwujudkan sesuai apa yang Eru perintahkan.

Namun ada satu Vala yang melihat dunia dengan cara berbeda.

Melkor adalah roh kesayangan Eru yang memiliki jalan pemikiran tersendiri. Jika yang lain menciptakan dunia untuk kehidupan, dimata Melkor melihatnya sebagai hak atas kekuasaan. Mengetahui niatan Melkor yang melenceng dari visi Mulia, Eru mengasingkan Melkor ke Utara yang dingin lagi kejam. Alih-alih merenungkan diri untuk kembali pada Visi Mulia dengan Vala lain, muncul benih-benih amarah yang nantinya berubah menjadi kejahatan pertama dalam penciptaan Semesta Ea.

Dihancurkannya gunung-gunung karya Vala Aule, dibakarnya hutan dan binatang milik Vala Yvanna, bahkan beberapa ia curi untuk diubah bentuknya menjadi makhluk menyeramkan haus darah. Sang Raja Arda, Vala Manwe, yang juga merupakan saudara Melkor beberapa kali mencoba bicara pada Melkor namun kedengkian pada saudara laki-lakinya itu mengubah Melkor menjadi bringas.

Saat itu dunia masih gelap dan langit hanya memiliki bintang-bintang nan jauh. Maka diciptakanlah Dua Lampu illuin yang ditempatkan di Utara dan Selatan dunia. Melkor membenci cahaya. Ia benci pada apa yang dia pernah miliki namun direnggut oleh Eru. 

Puncaknya ketika ia menghancurkan Dua Lampu Illuin, mahakarya kebanggaan Vala Aule yang seharusnya akan digunakan sebagai penuntun cahaya di Bumi Arda yang masih gelap. Dua Lampu Illuin adalah tugas terakhir mereka untuk ke fase berikutnya, yaitu penciptaan Anak-anak Eldar yang nantinya akan menjadi penduduk di Arda.

Maka pecahlah perang pertama maha dahsyat yang memporak-porandakan seisi dunia. Lautan terbelah dan daratan muncul-tenggelam bergantian. Gunung-gunung diisi api yang berkobar-kobar oleh Melkor, jurang terbentuk memisahkan benua. Singkat cerita, Melkor ditaklukkan dan dia melarikan diri ke Utumno di utara yang dingin. Disana selama beribu-ribu tahun lamanya ia sembunyi.

Butuh waktu lama Para Vala memperbaiki kekacauan yang diperbuat Melkor, yang menghentikan sementara proses penciptaan Eldar. Namun mereka mendapati cahaya Lampu Illuin tak bisa dihidupkan kembali. Disaat keputus-asaan itu, Vala Yvanna menggenggam benih tumbuhan terakhir ciptaannya yang masih selamat, dibantu Vala Varda sang penjaga bintang, mereka menumbuhkan pohon kembar yang bersinar. Satu bersinar putih, sedang satunya keemasan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 03, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

7sons 7sinsWhere stories live. Discover now