Wallahu a'lam bish-shawab.

4.7K 240 1
                                    

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.




Setiap pertemuan pasti ada alasan di balik semua itu, ada yang di takdirkan bersama  ada yang tidak. Hidup bagaimana bermain film, berlaga di depan halayak banyak lalu Tuhan menjadi penulis skenarionya.

Haliyah mencoba menguatkan diri dengan apa yang terjadi, karena yang di takdirkan untuk dirinya tidak akan salah tubuh dan tidak akan salah alamat. Ketika jodoh di tunggu-tunggu kenapa kematian seperti di hindari.

Takdir Allah emang tidak ada yang tau, manusia hanya bisa menunggu dan menunggu. Ada saatnya menghawatirkan masa depan yang belum tentu kita temuin di masa itu.

Haliyah sekarang mengerti bahwasanya, jodoh itu cerminan diri. Ketika dia menginginkan sosok seperti Ridwan maka dirinya harus lebih baik dari sebelumnya dengan niat karena Allah bukan karena manusia apalagi karena laki-laki.

Haliyah menghela napas setelah berbicara dengan Kila, Ridwan bukan satu-satunya laki-laki yang ada di dunia ini. Jika memang Allah menakdirkan dia untuknya dia pasti menjadi miliknya.

Tidak pernah dia merasakan debaran halus di dadanya kecuali gadis itu melihat Ridwan, seperti jatuh cinta untuk pertama kalinya. Tidak ada yang salah dengan cinta dan rasa suka, tapi hati-hati  cinta bisa membunuh akal manusia karena terlalu naif mencintai laki-laki.

Haliyah beristighfar saat membaca status orang, di sana tertera "Di temukan gadis berumur 18 meninggal bunuh diri akibat di putuskan pacar."

Gadis itu menggelengkan kepalanya. "Ada-ada saja, dia merasa dengan mengakhiri hidup semua selesai tapi nyatanya tidak." Haliyah tersenyum sendu, dia beristighfar berulang kali. Menatap ponsel kembali, miris. Karena cinta dia buta.

Agama Islam (syariah) melarang kita menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan perbuatan bunuh diri. Hal ini dapat dilihat dari salah satu unsur tujuan syariah (maqasid asy-syar’iah) yaitu perlindungan terhadap jiwa dan raga (hifz an-nafs). Al-Quran dengan jelas:

وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا ۛ إِنَّ ٱللهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْس

Artinya : “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan pajak baiklah, karena pada Allah yang terkait dengan orang-orang yang baik.” (QS. al-Baqarah: 195)

Dalam ayat lain juga ada pula:

ولا تقتلوا أنفسكم إن ٱلله كان بكم رحيما )29( ومن يفعل ذلك عدونا وظلما فسوف نصليه نارا وكان ذلك

Artinya : “Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu, dan barangsiapa kesalahan demikian dengan hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. ” (QS. an-Nisa: 29-30)

Mas Rid! Nikah, yuk?  (End)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora