[ END ] After being reborn as a male god

Bab 12

     "Aku ingin bertanya padamu, apakah kamu percaya dengan apa yang kamu lakukan ..."

     Yang berbicara adalah yang paling berbisa dari tiga juri, dan komentarnya tanpa ampun.Dalam beberapa kelompok pertama, pada dasarnya ada banyak orang yang dimarahi dan menangis.

     Kelompok gadis mereka yang lebih muda belum pernah mengalami pertempuran seperti ini, dan mereka hampir tidak menangis.

     Jiang Huan tidak yakin di lubuk hatinya, tetapi dia tidak terlalu bodoh. Pada kesempatan ini, dia menghadapi para hakim, dan sikapnya agak rendah hati. Itu benar-benar berbeda dari penampilan arogan kepada mereka.

     Benar saja, tidak ada orang bodoh yang bisa membuat beberapa prestasi di dunia hiburan.

     Umumnya, untuk pertunjukan semacam ini, konfigurasi juri sebagian besar adalah bualan, omelan, dan pembulatan.

     Penonton yang semua membual tidak membelinya, dan mereka semua bersumpah dan mereka mudah menyinggung orang.

     Jadi setelah hakim pertama selesai memarahi, hakim lain mulai keluar untuk membuat putaran, untuk meredakan suasana yang sedikit tegang, toh, bahkan kotoran pun bisa menemukan titik terang.

     Setelah ketiga sutradara menyelesaikan komentarnya, moderator meminta juri untuk menekan lampu dari kiri ke kanan.

     Hakim pertama memilih Jiang Huan Jiang Huan menghela napas lega, dengan senyum di wajahnya.  Satu suara dari juri mencapai lima puluh suara dari penonton.Dengan suara ini, dia aman dalam promosi.

     Suara kedua adalah untuk Yu Yao, gadis yang lebih muda.

     Tiket saat ini adalah 119 suara untuk Jiang Huan, 117 suara untuk Fu Qingshi, 115 suara untuk Yu Yao, dan 49 suara untuk Fangzhou.

     Fu Qingshi sedikit mengernyit. Meskipun dia sementara berada di peringkat kedua dalam situasi saat ini, situasinya tidak terlalu menguntungkan baginya. Oleh karena itu, suara hakim ketiga sangat penting. Jika suara terus dipilih untuk Yu Yao, maka dia tidak diragukan lagi hanya bisa menyesal untuk keluar.

     Dan dia punya firasat bahwa suara ini tidak seharusnya untuknya, karena menilai dari komentar juri barusan, dia dan Ark jelas diabaikan.

     Seharusnya hanya mereka berdua yang benar-benar tidak memiliki latar belakang, sangat realistis, dan masih merupakan lingkaran hiburan yang dia kenal.

     Fang Zhou berdiri di sebelah Fu Qingshi, ketika kelompok program berada dalam suasana yang antusias, ia menatap bocah lelaki tua di sebelahnya, dan tidak bisa menahan desahan di dalam hatinya.

     Sebenarnya, siapa pun dengan mata yang tajam dapat melihat siapa yang tampil lebih baik dalam pertunjukan ini, tetapi jelas industri hiburan bukanlah tempat yang hanya mengandalkan kekuatan untuk berbicara.

     Ketika para juri hendak menekan mesin pemungutan suara, sutradara hebat Fan Shaojun di tribun pengamat menyela.

     "Sebelum memberikan suara, saya memiliki beberapa pertanyaan untuk ditanyakan kepada para aktor yang berdiri di atas panggung."

     Fan Shaojun tidak pernah berbicara banyak saat duduk di tribun penonton. Setidaknya dalam pertunjukan sebelumnya, dia mengatakan sangat sedikit hal. Tim program mengundangnya untuk melakukan Dinghai Shenzhen, dan dia tidak berharap dia mengatakan beberapa patah kata.

     "Sejak awal, beberapa orang keluar, meskipun kinerja Anda kurang, tetapi bukan berarti tidak ada yang luar biasa. Setiap orang memiliki posisi mereka sendiri."

     "Tapi nanti, setelah anak membuang tas sekolah, ritme kacau semua. Kalian bertiga bercampur seperti pertengkaran di pasar sayur, dan akhirnya ayah membulatkan plot. Naskah ini adalah naskah yang lengkap. , Tidak akan runtuh terlalu banyak."