Black Journey [Hypnosis Mic]

Perjalanan Terakhir

Disclaimer : Hypnosis Mic © King Records

Genre : Angst, Hurt/Comfort, Sci-Fi, Action, Drama, Friendship, Little bit Blood and Gore (?)

Rate : General Audiences / Semi Mature

Pesan :

Untuk di bab ini, Author sangat menyarankan kamu sudah mendengar Drama CD : The Wind Comes First To The House Before The Storm dan yang pasti sudah membaca chapter sebelumnya dong~ xD

 Oh ya ada pesan-pesan dari ku dibawah nanti ya ~

Beberapa perubahan font didalam fanfic ini memiliki arti terutama dari tokoh yang berbicara;
☛ "Aku sedang makan" : penekanan pada suatu ucapan
☛ "Aku sedang makan" : Dark side Ramuda <<Suara beratnya Ramuda hehe>>
☛ Eating : Istilah bahasa asing yang dipakai dalam fanfic
☛ "Aku sedang makan" : Pembicaraan melalui media lain, seperti telepon/vidcall
☛ 'aku ingin makan' : Pembicaraan ini dalam hati atau di gumamkan kecil

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

3 Bulan Setelah Penggulingan Distrik Chuohku

-Distrik Shibuya-

Setelah 3 bulan berlalu sejak penggulingan distrik Chuohku banyak hal yang telah terjadi. Mahkamah Agung Internasional menuntut Chuohku atas kerugian dan kejahatan yang telah mereka lakukan terhadap warga yang di pengungsian korban perang yang dijadikan tahanan oleh mereka dan juga penelitian ilegal serta kerjasama dengan perusahaan secara ilegal yang menyebabkan banyak kerugian nyawa manusia yang menghilang. Otome Tohoten, sang mantan perdana menteri pun disidangkan dengan pasal hukum Internasional dan kini telah di tahan di penjara super ketat di daerah Tokyo dengan pengawasan dari Mahkamah Agung Internasional. Namun, walaupun distrik Chuohku digulingkan tetapi Party of Words tidak dibubarkan atas perintah Mahkamah Agung Internasional dan ditunjuk untuk memimpin Jepang kembali. Perlu diakui memang, secara Internasional Chuohku telah dianggap sebagai pembawa revolusi baru dalam hal ketahanan suatu negara dan penggunaan senjata yang kini mengandalkan hypnosis mic yang dimana lebih sedikit menimbulkan korban jiwa.

Party of Words yang awalnya dipimpin oleh Otome Tohoten kini telah di ambil alih oleh kedua anggotanya yaitu Nemu Aohitsugi dan Ichijiku Kadenokoji. Nemu Aohitsugi ditunjuk sebagai pemimpin distrik Chuohku yang baru untuk menggantikan Otome Tohoten sejak ia menyampaikan pidatonya setelah insiden besar yang menimpa Chuohku saat itu, dan ia juga di wakili oleh Ichijiku Kadenokoji dengan jabatan yang sama seperti sebelumnya. 1 bulan sejak kepemimpinan Nemu Aohitsugi, kini segala peraturan dan hukum yang sebelumnya diterapkan dan disah-kan oleh Otome Tohoten, ia mereformasi hukum yang menyimpang dan tidak menunjukkan keadilan yang setara antara kaum laki-laki dan perempuan, serta diskriminasi yang ada dengan distrik Chuohku dan distrik diluar Chuohku. Banyak yang mendukung atas penggantian hukum yang ada dan lebih menjamin kesetaraan keadilan yang bagi masyarakat Jepang. Dalam proses mereformasi hukum yang ada, Nemu juga turut mengundang ke-6 divisi yang telah dianggap pahlawan oleh masyarakat Jepang atas aksi penggulingan Chuohku saat itu, yaitu Buster Bros, Mad Trigger Crew, Matenrou, Bad Ass Temple, Dotsuitare Hompo dan juga Fling Posse untuk berdiskusi lebih lanjut hukum undang-undang baru yang akan ia sah-kan di Jepang.