Ryhan-Mirra (Prolog)

1.4K 170 17
                                    

Cerita ini adalah milik bundanadim dan dapat kalian temukan di lapaknya dengan judul Adult Short Stories. Di lapak ini adalah sampel cerita yang sudah melalui proses editing.

 Di lapak ini adalah sampel cerita yang sudah melalui proses editing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

18+ khusus dewasa

Selamat membaca!

Jangan lupa memberi bintang dan komen.


***

Ryhan memandang wanita yang sedang duduk diam dengan tatapan kosong di depan sebuah nisan.

Wanita itu bahkan tidak bereaksi saat tangis bayi di pangkuannya semakin keras.

Ini hari kelima dia mengikuti wanita itu. Rasa bersalah menggelayuti hatinya. Apa yang bisa dirinya lakukan selain berusaha melindungi wanita itu?

Dia korban. Dan anak Ryhan yang masih belum cukup umur adalah pelakunya. Wanita itu tidak menuntut, tapi kematian dari suaminya membuat kehidupan wanita itu berubah drastis.

Peluh membanjiri kening. Jantung Ryhan berdetak kencang saat mendengar kabar dari kepolisian bahwa putranya yang masih berusia 15 tahun menabrak seseorang hingga tewas.

Masih teringat jelas bagaimana raung tangis wanita itu saat jenazah suaminya dikebumikan.

Tidak sampai di sana, wanita itu bahkan dicaci maki oleh keluarga suaminya dan diusir. Dari mana Ryhan tahu? Dia tahu segalanya. Dia membeli informasi dengan uang. Apakah ada yang tidak bisa dilakukan oleh uang?

Nyatanya ada.

Wanita itu menolak uang Ryhan! Wanita itu memaafkan putranya tanpa tuntutan, tapi wanita itu menolak segala bantuannya. Karena itulah keluarga suaminya lebih mencacinya lagi.

Ryhan tidak ingin menyerah, apalagi setelah mengetahui wanita itu tidak lagi memiliki rumah. Inilah saatnya Ryhan memberi pertolongan.

"Pergilah, Tuan. Aku sudah memaafkan putramu, apa lagi yang kamu inginkan?" Suara dingin nan datar itu menyentak Ryhan dari lamunannya.

"Ikutlah denganku. Aku tahu kamu tidak memiliki rumah lagi," bujuk Ryhan.

"Tidak perlu Tuan. Aku bukan tanggung jawabmu," sahutnya tanpa melihat Ryhan.

"Tapi aku merasa bertanggung jawab. Tidakkah kamu merasa kasihan dengan bayimu?"

Kalimat Ryhan baru saja menyentak kesadaran wanita itu, yang tengah menimang bayinya agar mau berhenti menangis.

"Ikutlah denganku...maksudku tinggallah sementara di rumahku sampai aku bisa menemukan rumah lain yang layak untuk kamu tinggali bersama bayimu. Aku mohon jangan menolakku seperti sebelumnya. Kasihanilah bayimu."

Dan berhasil, untuk pertama kalinya wanita itu merespon. Dia melihat pada Ryhan lalu bayinya secara bergantian. Wanita itu tergugu menangis, lalu jatuh bersimpuh di tanah basah dan kotor sambil memeluk bayinya.

Ryhan dengan sigap membantunya berdiri dan menuntunnya menuju mobil yang ia parkir tak jauh dari pemakaman.

💥💥💥💥

💥💥💥💥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryhan

Mirra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mirra

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Accidentally in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang