Ini kali pertama aku melihatmu sakit,,
Kau terkulai lemas di ranjang, menatapku tersenyum kemudian menitikkan air mata,,
Dengan ujung mata yang basah kau menunjuk sebuah cuplikan puisi chairil anwar di dinding,,
"Aku ingin hidup seribu tahun lagi" ucapmu,,,
Aku tersenyum, dan mengelah nafas panjang, dan berbisik "aku sudah benci kata - kata bijak"
Dengan santainya kau ulurkan tangan mu sembari berkata " tolong ceritakan sekali lagi tentang itu " gumam mu...
Aku mulai bercerita tentang aku sebelum engkau datang, aku yang bertahun - tahun mempercayai kata - kata bijak bahwa bahagia bisa kita ciptakan sendiri dengan pikiran
" Benar "
Aku berhasil untuk berhenti menangis, bahkan setetes air matapun tak keluar saat aku kehilangan, aku tidak butuh siapapun untuk bahagia, yang aku lakukan selama bertahun - tahun hanyalah membahagiakan orang lain yng tidak bisa membuat bahagianya sendiri.
Tapi... Kemudia engkau datang,
Berusaha keras membahagiakan aku yang tidak lagi berdaya dalam percintaan.
Untuk pertama kali itulah air mataku kembali menetes,
Dengan tertawa dalam tangis aku berkata padamu dengan lugunya,,
" BEGINIKAH RASANYA DI BAHAGIAKAN ? "
Dan mana kala kau bercerita bahwa kau adalah seorang petualang,
Untuk pertama kalinya juga aku sesudah kehilangan untuk takut kehilangan kembali,
Dan pertama kali itu pulalah aku kembali meminta kepada tuhanku sesudah pasrah pada skenarionya,
sembari sejudut berujung doa aku meminta pada tuhan ku,
"Tuhan... Aku sungguh mencintainya,, tolong sehatkan dia, dan jadikanlah dia sebagi bidadari aku di dunia dan di surga nanti"
Pada akhirnya aku sadar,,
Yang aku lakukan selama bertahun - tahun ini bukanlah menciptakan kebahagiaan, namun mati rasa,,
Dan hadirmu.. kembali hidupkan-nya
#juangcandra
