Chapter 7.

1.2K 142 16
                                    

𝐦𝐲 𝐛𝐚𝐛𝐲𝐬𝐢𝐭𝐭𝐞𝐫?
.
.
.
.
.
.

"Pertama! Pagi setelah nya selimut dikamarku menghilang dengan alasan dicuci padahal aku ingat betul selimut itu baru diganti 2 hari sebelumnya kedua! Saat aku bangun pagi itu aku tidak menggunakan sehelai benang pun,sehelai benang pun seok! Dan tidak mungkin kan ada yang berani melepas semua pakaianku kecuali diriku sendiri? Dan yang terakhir!-

-setelah malam itu paginya kamu izin tidak masuk dengan tiba-tiba dan dari hari itu juga kamu mulai menjauhi ku sampai sekarang." Tutur Jimin menjelaskan.

"Dan apa dari semua itu masih belum cukup untuk aku berfikiran apa yang terjadi malam itu? Kalo iya berarti aku laki-laki bodoh seok!!"
Lanjutnya.

Hoseok tidak berfikiran kearah sana sama sekali bahkan ingat saja tidak kalau malam itu memang mereka sama-sama naked yang ada difikiran Hoseok saat itu adalah bagaimana caranya dia bisa cepat pulang. Selimut pun kalau Hoseok tidak melihat ada bekas darah dan cairan kental itu tidak mungkin Hoseok membawa dan menaruhnya dimesin cuci.

Astaga kenapa dia bisa melupakan soal itu kalau sudah begini ia harus jawab apa sekarang?

"B-Bisa saja itu...itu memang kamu sendiri yang melepaskannya malam itu kan kamu sedang mabuk bisa saja kamu lupa kan." Ucap Hoseok.

"Oke! Fine. Sepertinya mau aku bertanya padamu sampai tengah malam pun aku tidak akan mendapat jawabannya jadi aku akan keruang cctv sekarang agar aku tau apa yang telah terjadi MALAM ITU."

Skakmat.

Bagaimana bisa Hoseok juga lupa dengan hal yang satu ini? Semua ruangan dirumah ini kan memang terpasang cctv semua apalagi kamar nya Jimin terdapat 4 cctv disetiap sudut nya.

"KAMU BENAR! Semua yang ada difikiranmu tentang malam itu benar!!" Celetuk Hoseok yang membuat langkah Jimin langsung terhenti.

Jimin membalikan badannya dan berjalan kearah Hoseok dibelakang sana. "Jadi karena itu kau menjauhiku?" Hoseok menganggukkan kepalanya pelan.

Jimin menarik Hoseok kedalam dekapannya dan kali ini Hoseok tidak menolak melainkan membalas mengeratkan pelukannya.

"Aku minta maaf..aku minta maaf karena tidak bisa mengontrol diriku sampai kamu harus menjadi korbannya. Aku-"

"Shutt!" Hoseok menghapus air mata Jimin dengan lembut.

"Aku memang marah, kesal, kecewa karena kamu telah melakukan itu padaku tapi yang sudah berlalu biarlah berlalu toh semuanya juga sudah terjadi lagipula kita sama-sama laki-laki jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan kan? Aku senang karena kamu menyesali itu dan meminta maaf padaku jadi lupakan saja dan anggap apapun yang terjadi malam itu tidak pernah terjadi, ya?" Ucap Hoseok dengan senyum nya yang terasa hambar.

"Seok..."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝗺𝘆 𝗯𝗮𝗯𝘆𝘀𝗶𝘁𝘁𝗲𝗿? | 𝗷𝗶𝗵𝗼𝗽𝗲 [end]Where stories live. Discover now