00

41.3K 2.2K 82
                                    

Hai.. hai.. hai..
Sebelum kalian lanjut membaca, Flo peringatkan ini cerita happy family (incest) 21+😂
Jadi tidak di sarankan untuk lanjut membaca bagi yang tidak suka genre seperti ini.. Oke sekian~ Hehe

--------
--------------
-------------------

Sejak kecil Natan sangat menantikan kehadiran adiknya, dia sangat senang saat adiknya lahir dan bisa menyentuh tangan mungilnya untuk pertama kali.

Selayaknya seorang kakak, Natan sangat menyayangi adiknya. Dia selalu ada untuk adiknya bahkan membantu ibunya merawat adik kesayangannya ini.

Tahun berganti tahun, usia mereka semakin bertambah begitu pula dengan sikap Daniel adik Natan yang mulai memasuki bangku SMP.

Dulu mereka bagaikan perangko sekarang semakin ada jarak terlebih Daniel sibuk dengan teman-temannya tapi walau pun begitu rasa sayang Natan tak berkurang, dia mencoba selalu ada untuk adiknya walau pun Daniel terlihat menjauhi Natan.

Tapi saat Daniel berusia 17 tahun, kata-kata kasar keluar dari mulut Daniel saat Natan mengatakan dia sangat menyayangi adiknya ini.

Dia menyebut Natan tidak menghargai dirinya yang sudah beranjak dewasa, dia ingin menjadi seorang pria dan tidak ingin di perlakukan seperti anak kecil lagi.

"Aku benci sikap kakak yang selalu seperti itu !" Ujar Daniel bahkan di dengar oleh ibu mereka.

"Daniel, kakak mu hanya khawatir pada mu.. sekarang dia lah kepala keluarga di rumah ini setelah ayah kalian tiada, kenapa kamu seperti ini nak ?"

Daniel mengepalkan kedua tangannya.
"Aku tidak meminta dia menjadi kakak ku dan tidak pernah berharap dia menjadi kepala keluarga, dia yang ingin mengambil peran itu" setelah berkata seperti itu, Daniel melangkah pergi.

"Daniel !! Daniel !!" Teriak ibunya tapi tidak di hiraukan oleh Daniel.

"Ibu sudah.., biarkan dia sendiri dulu.. dia perlu menenangkan dirinya, nanti aku bicara dengannya"

Mata ibu Natan berkaca-kaca, dia langsung memeluk putra sulungnya ini.
"Ibu minta maaf atas nama Daniel.. maafkan adik mu nak"

Natan memeluk ibunya balik.
"Aku tidak pernah membenci Daniel bu.. jangan khawatir, aku sangat menyayanginya"

"Terima kasih .. terima kasih nak, tolong jaga adik mu bahkan setelah ibu tiada nanti"

"Ibu jangan bicara begitu.. lebih baik ibu istirahat ya, mari ku antar ke kamar"

Natan membawa ibunya masuk ke kamar, seperti biasa Natan menemani ibunya hingga ibunya terlelap tidur.

Natan mencoba menghubungi Daniel tapi tidak pernah di jawab, bahkan berhari-hari dia tidak pulang.

Saat hari ke empat, Daniel baru membuka pesan suara dari kakaknya saat dia tengah berkumpul bersama teman-temannya.

"Daniel.. hiks.. pulang dik, ibu.. hiks.. ibu...ibu.. " Natan terdengar menangis tersedu-sedu.
" .. ibu sudah tiada" lanjut Natan yang langsung membuat Daniel syok.

Dia mengambil motornya lalu melaju pulang ke rumah, setibanya di rumah dia langsung berlari masuk. Daniel bisa melihat Natan duduk di ruang tamu menonton TV.

"Kak.. "

Natan berbalik dengan senyum lirih di bibirnya, matanya pun sudah bengkak.
"Syukurlah kamu pulang" ujar Natan.

Dada Daniel terasa sakit saat melihat wajah kakaknya, dia tidak pernah melihat kakaknya sehancur ini. Daniel berlari kearah kakaknya lalu memeluk kakaknya erat.

"Maaf aku baru membuka pesan mu, aku minta maaf kak"

"Daniel.. Hiks.. Hah...hah.. kita tidak bisa melihat ibu lagi .. aku ...haa! Aku tidak bisa melihatnya lagi !!" Tangis Natan langsung pecah.

Tanpa bicara, Daniel hanya bisa mengusap-usap punggung kakaknya mencoba menguatkan kakaknya ini padahal dia juga merasa sangat sedih sekarang tapi Daniel tidak ingin menambah kesedihan Natan.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Brother BL21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang