t i g a p u l u h d u a

1K 92 6
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Sudah lima hari ini Mark menghilang tanpa kabar, itulah yang membuat kedua sahabatnya mencari tahu dengan bertanya kepada Lana. Dan Lana pun menjawab tidak tahu, sebab dia juga tidak berkirim pesan setelah Mark mengabarinya akan berkunjung. Lebih tepatnya Jeff yang uring-uringan mencari Mark.

“Kira-kira Mark kemana, Niel?”

“Gue bukan emaknya.”  balas Daniel tanpa mengalihkan fokusnya dari game di ponselnya.

Jeff merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk Daniel. Setelah pulang Sekolah tadi Jeff memang sengaja main dulu di rumah Daniel.

“Mark kemana sih?! Gue capek anjir gantiin dia mulu setiap ada rapat, minggu depan juga ada sosialisasi belum senin besok yang lain libur Osis berangkat.” keluh Jeff.

Daniel ikut perihatin mendengar keluh kesah Jeff.

“Gak jadi dong rencana lo kemarin,”

Jeff mengeleng. “Gak lah! Ya kali gue ikut ngilang,”

“Mark telfon gue,”

Jeff merubah posisinya, menghadap Daniel yang duduk di sofa sebrang.

“Kok dia gak telfon gue?”  Daniel mengangkat bahu acuh.

“Dia ngomong apa?” tanya Jeff lagi.

“Cuma bilang dia udah pindah ke Bandung.”

Jeff langsung melotot, menghampiri Daniel dan menggguncang bahu cowok itu. Sampai Daniel mengumpati Jeff karena kalah.

“Jadi kalah kan gue, sat!”

“Serius lo, Niel?!!”

Daniel berdecak melihat reaksi Jeff yang heboh, bahkan kehebohannya melebihi cewek yang dibaperi olehnya.

“Hm,”

“Udah sana lo balik, gue mau kencan sama gebetan gue.”  usir Daniel.

Jeff menjatuhkan bokongnya kembali di kasur Daniel.

“Kok dadakan banget sih njir! Padahal cuma 5 bulan lagi jabatan kita selesai. Aish! Minggu depan gue lagi dong yang gantiin dia.”  Jeff mengeluarkan keluhannya, Jeff tidak mempermasalahkan kepindahan Mark. Tapi tetap saja, Jeff yang harus menggantikan posisi Mark di Sekolah.

“Itu derita lo sebagai waketos.” Daniel membalas dengan santainya.

Jeff menghembuskan nafas lelahnya.

“Udah lah, gue capek mau numpang tidur. Kalo lo mau kencan sama gebetan lo, pergi aja sana! Gue gapapa kok ditinggal, udah biasa.”

Daniel bergidik ngeri melihat kedramatisan Jeff. Berjalan keluar kamar setelah bersiap, Daniel menelepon seseorang.

𝐏𝐎𝐒𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐕𝐄 | 𝐌𝐚𝐫𝐤 𝐋𝐞𝐞Where stories live. Discover now