Waifs and Strays ✓

Bab 11

Pikiran Draco berpacu saat Hermione dengan santai mondar-mandir di kamar tidurnya, mempersiapkan dirinya untuk tidur.

Pada saat saat makan malam ketika Potter menuduhnya naksir, pikirannya terhenti di dalam tempat dan kemudian meluncur ke arah yang baru.

Naksir?

Setelah ketidakpercayaan Granger padanya saat makan siang? Setelah bertahun-tahun perselisihan diantara mereka? Fakta bahwa gadis itu melihatnya seperti itu sedikit menakjubkan. Tentu saja, Draco lebih dari sadar bahwa dia tampan sebagai penyihir, tetapi Granger telah berbicara seolah-olah minatnya melampaui fisik.

Tersesat dalam pikiran fantasi masa depan, Draco mulai membayangkan kencan mereka hari Jumat, mungkin berakhir dengan ciuman. Granger akan bersemangat dan berani, Gryffindor sampai ke intinya. Draco melihat dirinya menangkupkan rahang gadis itu dan melingkarkan lengan martennya di sekelilingnya untuk menariknya mendekat, napas mereka berbaur di udara malam yang sejuk. Berapa banyak yang Granger inginkan darinya? Apakah gadis itu akan menekan dirinya sendiri untuk melawannya? atau dia akan membisikkan sesuatu yang dia inginkan ke telinganya, permohonan atau perintahnya, saat dia membuntuti ciuman lembut ke bawah lehernya? Mereka akan berbagi momen pemahaman yang mendalam, dan Granger akan menggigit bibir bawahnya sebelum mengaku, "Aku ingin membawamu pulang."

Kemudian, pikiran Draco berputar ke dalam kenyataan yang dia temukan sekarang. Dia adalah hewan peliharaan sialannya, sejauh yang gadis itu tahu. 'Ya, Granger, ayo kembali ke milikmu. Aku sangat menyukai tempat tidurmu apa adanya dan, seperti yang terjadi, itu juga tempatku tinggal! Alangkah nyamannya!'

Dan burung hantu! Burung hantu sialan. Bagus sekali. Terima kasih banyak, Potter. Rencana hati-hati Draco dengan pos hancur karena Harry Potter memutuskan sekarang adalah waktu baginya untuk ikut campur dan melanjutkan. Apakah Potter tidak bisa menjadi lebih baik lagi? God, kapan pria itu akan berhenti hidup hanya untuk ikut campur dengan hari Draco?

Jadi sekarang, setelah semua pemikiran itu, Draco terjebak sekali lagi di kamar tidur Hermione Granger, berusaha keras untuk tidak melihatnya saat gadis itu duduk di sana hanya dengan atasan tipis dan celana longgar, rambut ikalnya yang basah meninggalkan potongan kain tipis di bagian atas payudaranya. Granger akan membencinya. Lupakan lamunan kecilnya yang menyenangkan tentang sesuatu yang terjadi di antara mereka. Hermione Granger akan pergi untuk mengakhiri garis keturunan Malfoy dengan mengebiri martennya dalam tidurnya segera setelah gadis itu mengetahuinya.

Berapa lama dia pikir dia bisa terus begini? Begitu burung hantu itu kembali, Draco merasa dalam keadaan sulit.

Ketika Granger naik ke tempat tidur, Draco meringkuk di bantal di sampingnya dan berpura-pura tidur, tapi pikirannya berputar-putar selama berjam-jam. Dia hanya harus melarikan diri. Tidak ada lagi yang harus dilakukan. Dia bisa pergi sekarang sebelum terlalu terikat dengan penyihir itu.

Kemudian, tentu saja, Draco memikirkan wajahnya ketika dia bertemu dengannya sebagai Draco pada hari pertama dia pergi. dia memiliki fitur yang meringkuk dalam kekhawatiran, mata bersinar dengan air mata yang tak terbendung. Bagaimana mungkin Draco bisa hidup dengan mengetahui apa yang telah dia lakukan padanya ketika gadis itu baru saja mulai keluar dari kesedihannya? Dan bagaimana dia masih bisa melihatnya pada hari Jumat? Dia tahu dia tidak pantas mendapatkan kesempatan yang Granger berikan padanya dan tentu saja dia tidak bisa membayangkan untuk menyakitinya lebih jauh.

Mungkin Draco bisa menemukan marten lain untuknya? Meninggalkannya di tempat tidurnya sebelum dia menghilang. Tentu saja, Granger akan tahu bedanya, tapi dia bisa tumbuh melekat pada marten yang lain, kan?

Di pagi hari, Draco tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan daripada malam sebelumnya, dan dia kelelahan karena kurang tidur. Dia berpura-pura terus tidur sampai Granger pergi hari itu, lalu segera berubah, menghela nafas lega karena berdiri dengan dua kaki.