Hayong membuka matanya ketika mereka telah sampai di Paris, ya cukup lama perjalanan mereka karna mungkin mereka menghabiskan waktu perjalanan selama 12 jam.
Dan mereka tiba di Paris pukul 4 sore, Hayong menyadari nya kalau perbedaan waktu Korea lebih cepat 8 jam ketimbang Paris saat ini. Pasti di Korea sudah jam 12 tengah malam.
Padahal mereka pergi dari jam 1 siang. Mungkin karna perbedaan waktu dua negara inilah yang sempat membuat Hayong bingung. Atau mungkin hitungan jam Hayong adalah salah?
"Hati hati" Yoongi memberikan tangannya untuk Hayong genggam untuk turun dari kabin pesawat.
Setelah mereka turun dari kabin pesawat, mereka langsung menuju tempat pengambilan bagasi pesawat. Sementara Hayong menghela nafas karna ia benar benar bosan menunggu koper mereka, urutan mereka benar jauh dari yang dipikirkan Hayong.
-
"Kau ingin makan? Atau langsung ke hotel?" tanya Yoongi ketika mereka sudah berhasil mendapatkan koper mereka masing masing.
Tentu saja Hayong langsung berinisiatif untuk mengisi perut nya. Lagi pula menurutnya makanan restoran lebih lezat ketimbang makanan hotel, itu menurut Hayong. Terkesan sangat merepotkan karna mereka baru saja sampai tetapi mereka malah langsung memilih tempat makanan.
Tetapi Yoongi yang menawarkan berarti Yoongi tak keberatan sama sekali.
"Ayo kita makan"
-
Tidak banyak yang mereka lakukan, terkesan basa basi tetapi mereka cukup menikmati kota Paris.
Ketahuilah bahwa Hayong atau pun Yoongi baru kali ini keluar negri, tetapi mereka bisa keluar negri karna mereka mempersiapkan bagaimana naik dari pesawat, turun pesawat agar mereka tidak terlihat bodoh karna tidak tau harus melakukan apa di luar negri.
Keduanya lahap memakan makanan mereka, syukurlah saja di kota ini mereka bisa memakai bahasa asing pada umumnya, bahasa Inggris dan beruntung nya Hayong sudah pandai menguasai bahasa Inggris.
"Sebelumnya aku sudah ingin kebingungan karna tak bisa berbahasa asing dengan baik" tambah Yoongi yang membuka pembicaraan diantara mereka, Hayong hanya terkekeh dan tersenyum disela sela ia memakan makanan nya disana karna mendengar ucapan Yoongi. "Banyak yang belum bisa berbahasa asing, kita beruntung karna bahasa Inggris adalah bahasa umum satu dunia" jelas Hayong dan Yoongi hanya mengangguk saja.
Kemudian mereka melanjutkan mengisi perut masing masing, disana juga Hayong membuka ponsel nya untuk mencari lokasi salah satu stadium di Prancis yang akan diselenggarakan konser JiMin yang akan berlangsung nanti malam.
Ya. Stadium Stade de France
-
'Bagaimana kabarmu?'
Jungkook mengirim pesan singkat kepada kakaknya yang berada di Paris saat ini. Jungkook juga sudah mendapatkan kabar dari Hayong dan Yoongi bahwa mereka sudah sampai di Paris satu jam yang lalu, Shonna yang mengabari nya kepada Jungkook.
Disela sela Jungkook menatap TV tengah malam, bersama susu hangat yang sengaja ia buat, disanalah sebuah pesan baru dari seseorang mengalihkan pandangannya.
Hayong :
'Aku masih gugup'Jungkook menghela nafas, ia tidak tau pasti apa yang dirasakan Hayong saat ini, apakah takut, gugup, ragu, atau semuanya menjadi satu dibenak Hayong saat ini?
Jungkook pun mengalihkan pembicaraan mereka ke telpon, Jungkook harap Hayong memiliki komunikasi luar dengan nomor nya saat ini.
'Yeoboseo?'
"Kau masih takut?"
'Hm, sedikit'
Jungkook kembali menghela nafas, ia tidak tau harus memberikan solusi seperti apa, ia juga tidak ada kosa kata yang bisa ia lontarkan kepada Hayong saat ini.
"Percayalah, ku yakin kalian bisa menyelesaikan masalah mu dengan JiMin"
'Jungkook? Apakah kau yakin ini adalah akhir dari hubungan paksa ini?'
"Apa maksudmu?"
'Aku sudah tak bisa berbohong lagi saat ini, aku mulai mencintai JiMin. Naif tapi itulah kenyataannya'
Jungkook hanya bisa menunduk, mendengarkan ucapan Hayong disebrang sana dengan nada yang begitu menyesal. Sudah ia duga akan seperti ini, rumit tetapi cukup singkat menurutnya juga.
"Aku yakin dia juga mencintai mu, lagi pula ucapan JiMin yang mengatakan bahwa ia dendam mungkin sudah berubah menjadi perasaan"
'Aku juga tak akan menduga nya, apa lagi aku sudah menyia nyiakan orang demi meyakinkan perasaan tak bisa dipastikan'
"Apa pun yang terjadi, biarlah terjadi. Setidaknya tunjukkan bahwa kau perduli"
'Aku akan mengerti'
"Kalian sudah akan pergi ke konser nya?"
'Belum, aku akan datang sekitar jam 8 malam sesuai jadwal konser yang diselenggarakan. Ngomong ngomong di Korea sudah jam 2 dini hari. Kau tidak tidur?'
"Ah ya, aku terbangun satu jam yang lalu. Entah biasanya aku masih tidur waktu waktu seperti ini"
'Tidurlah, tidak baik kau menonton film malam. Jangan pikirkan masalah ini, aku bisa mengatasi nya'
"Baiklah, aku akan tidur kembali. Kabari aku bila terjadi apa apa"
'Nee, selamat malam'
"Malam"
Jungkook menghempas punggung nya dipunggung sofa, ia menutup mata sambil menghela nafas disana. Sekarang ia tidak tau lagi, apa yang terjadi di Paris saat ini setidaknya ada kabar bagus kedepannya pagi nanti.
-
Hayong dan Yoongi segera menuju stadium Stade de France 30 menit lebih awal dari waktu yang sudah ditentukan jadwal konser.
Yoongi menunggu Hayong tepat di pintu kamar hotel, kemudian apa yang ditunggu Yoongi datang, Hayong muncul menggunakan mantel coklat disana, dengan perasaan takut, tapi dipaksakan untuk yakin.
"Aku ada disebelah mu" yakin Yoongi karna ia bisa membaca wajah Hayong saat ini.
Hayong mengangguk dan menggenggam tangan Yoongi untuk meredakan ketakutan nya saat ini.
Mereka berdua pun keluar dari kamar hotel mereka, memasuki lift untuk segera menuju konser JiMin. Keduanya Sebelumnya sudah mendapatkan salah satu kontak dari agensi JiMin untuk bisa menemui JiMin di belakang konser nanti.
Manager Choi, nomor ponsel nya sudah Hayong simpan sejak lama setelah Hayong dan JiMin menikah waktu itu, jadi ia bisa mendapatkan akses menemui JiMin dibelakang panggung tanpa harus membeli tiket nya.
Ketika Hayong dan JiMin sudah melangkah di luar gedung hotel kemudian menaiki taxi, Hayong pun langsung menelpon Manager Choi disaat perjalanan mereka menuju stadium Stade de France.
'Yeoboseo, Park Hayong?'
"Manager Choi, apakah kau memberitahu kan bahwa aku berada di Paris"
'Ani-yo, aku tidak memberitahu nya sama sekali, sebagai kejutan nanti ketika kau datang. Apakah kau sudah di perjalanan menuju kesini?'
"Ya, aku sedang di perjalanan menuju stadium, bisakah nanti kita bertemu di luar stadium? Aku benar benar ingin bertemu JiMin"
-Filter & Lie-

YOU ARE READING
FILTER & LIE ✔
Romance[SUDAH MENJADI E-BOOK] [ISI TELAH BERBEDA] [THE COMPLATE✔] [RATE M+] Diantara menutupi keburukan seseorang dan berbohong kepada seseorang. Itulah yang dirasakan Mi Hayong yang terjerat antara dua lubang yang dalam tersebut. Ia terjebak harus menutu...