Akhir Tak Bahagia ✔

Meet You

" Yatta!! Kita satu kamar Hinata!!" Gadis berambut pink bernama Haruno Sakura itu berteriak senang pada sahabatnya begitupun juga dengan Hinata, gadis itu menampilkan ekspresi bahagia.

Hinata teringat sesuatu, " Tapi, satu kamar 'kan di isi oleh tiga orang. Kira-kira siapa yang akan menjadi teman kamar kita ya?" Tanya Hinata pelan. Pasalnya mereka masih belum terlalu akrab pada siswi-siswi baru disini.

Ya, Hinata dan Sakura adalah mahasiswi baru yang kuliah di Universitas ternama Inggris. Sakura merupakan anak dari Keluarga Haruno yang terkenal dengan keluarga Dokter. Hampir seluruh keluarga Haruno berprofesi sebagai seorang Dokter. Sebenarnya, usia Sakura 2 tahun lebih muda dari Hinata, mereka bertemu di Cafe tempat Hinata bekerja part time dan akhirnya menjadi sahabat.

Gadis berambut Indigo itu bukanlah berasal dari keluarga kaya raya seperti Sakura. Setelah lulus SMA dia menunda kuliahnya dan menabung agar gadis itu bisa meneruskan impiannya.

Hingga saat ini impiannya tercapai untuk melanjutkan studinya. Bahkan dia bisa melanjutkan di Universitas ternama di Inggris!

" Hinata Hyuuga? Haruno Sakura? "

Gadis berambut Indigo itu menoleh pada gadis cantik berambut pirang yang memanggilnya.

" Um Yes? " Jawab Hinata ragu pada gadis berambut blonde dihadapannya.

" Hahaha, tidak perlu menggunakan bahasa Inggris. Aku juga orang Jepang seperti kalian! Perkenalkan Namaku Yamanaka Ino." Ucapnya sambil tersenyum. Hinata dan Sakura terkejut mendengar ucapan Ino. Mereka tidak menyangka gadis itu ternyata orang Jepang.

" Benarkah? Wahh keren!" Ucap Sakura kagum

" Tapi, kenapa kau bisa tahu nama kami?" Tanya Hinata

Ino tertawa kecil, " Aku sudah memperhatikan kalian semenjak acara pengenalan diri. Dari wajah kalian, aku menyimpulkan kalau kalian juga orang Jepang sepertiku!" Sakura dan Hinata yang mendengar jawaban Ino hanya mengangguk paham

" Kalau begitu Ayo kita pindahkan barang-barang kita ke kamar!" Usul Ino

" Ka-kamar? "

Ino memandang Hinata yang terlihat bingung, " Kalian sudah baca papan pengumuman bukan?"

Sakura yang baru tersadar seketika melirik papan pengumuman sekali lagi. Ternyata nama Ino terpampang disana.

" Astaga! Kebetulan macam apa ini! Kita bertiga satu kamar, Hinata!" Pekik Sakura yang mengundang beberapa perhatian dari siswi lain.

Hinata yang menyadari mereka menjadi pusat perhatian segera menunduk, " Ah! So-sorry guys!" Ucap Hinata pada siswi lain.

Ino hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Sakura yang kini sedang menutup wajahnya karena malu.

" Ya sudah, ayo kita berkemas!" Ujar Hinata.

Universitas mereka menyediakan asrama khusus bagi mahasiswa dan mahasiswi disana. Bagi Hinata, tinggal di asrama lebih hemat daripada ia harus keluar uang untuk menyewa tempat tinggal ataupun apartemen. Dengan begini dia bisa lebih menghemat tabungannya.

Setelah mereka masuk kedalam kamar merekapun mulai membagi posisi tidur dan membereskan barang-barang mereka.

Barang yang Hinata bawa tidaklah banyak, hanya beberapa baju dan buku tulis. Juga beberapa perlengkapan yang ia miliki, selebihnya mungkin ia akan membeli keperluan yang lain disini saja.

Gadis itu mulai merapikan barangnya, mengeluarkan dan memilah mana yang harus ia letakan ditempatnya.

Sebuah box hitam berukuran sedang dengan pita kecil mengalihkan perhatian Hinata. Apa dirinya membawa ini? Yah, benar juga sih. Hinata sempat kesiangan dihari penerbangannya yang membuat wanita itu asal memasukan barang-barang.