ICU Mom <MarkHyuck> [END]

7

"PAGI MOMMY!!" haechan yang sedang melihat isi kulkas langsung menoleh ke belakang.

"ehh? udah pulang dari rumah jisung? ini jam 8 pagi, mommy pikir pulangnya jam 10 ato 11" chenle yang berlari ingin memeluk haechan langsung berhenti di tempat, wajah riangnya langsung berubah.

tidak hanya chenle yang kaget, tapi jeno, jaemin, juga koeun karina yang mengekori chenle ikut kaget.

"m-mommy beneran mau jadi mamanya lele?" ucapnya takut kalau haechan hanya salah bicara.

"kenapa enggak hng? lele mau bantu mommy masak sarapan?" ucap haechan sambil melihat kembali semua bahan-bahan makanan di kulkas besar itu.

puk

"ehh!" chenle memeluk kaki haechan.

"lele kenapa?" haechan langsung mengangkat dan menggendongnya.

"hmpp... lele seaansgajvsjagdyahgajs" ucapnya tak jelas, wajahnya ia sembunyikan di pundak haechan.

"loh! lele nangis?? yaudah, gini aja ya sambil mommy masak"

jaemin menyenggol jeno di sampingnya "kalian bertiga samperin mark sana, aku mau bantuin haechan bikin sarapan" bisiknya pada ketiganya, mereka mengangguk lalu pergi dari area dapur.

"hai chan, need help?"

"hai, selama ga ngerepotin?"

"ga ngerepotin sama sekali kok, mau buat apa?"

"kimchi jjigae aja, kalian udah sarapan?" jaemin mengangguk.

"ohh ya, jisung mana?"

"tadi nganterin ke sekolah terus ke rumah oma baek buat jemput mereka berdua. emm... kamu ga papa chan? lele ga mau turun? kasian mommy nya keberatan, lele kan dah besar" haechan tersenyum.

"ga papa na, bisa kok. aku juga ga terganggu masaknya"

"yakin?" haechan mengangguk.

"tolong bantu haechan" ucap jaemin pada dua koki yang sedang diam menunduk di ujung dapur karna pagi tadi haechan sendiri yang menolak di bantu pada koki dan maid.

"biar kami bantu" ucap mereka sopan.

🐻

"AAAAAAAAAA...... GUE SAYANG KALIAN BERTIGA!! MUACH... MUACH... MUACH..." mereka bertiga mengelap pipi mereka.

"jijik bangsat!" ucap jeno.

"berhasil dong, sumpah! gue mimpi indah tadi malam, keknya seminggu ini bakalan gampang deh"

"ohh pasti! karna koeun gitu loh!!"

"ck! sombong amat" koeun tertawa senang pada karina.

"iri bilang tsay.. "

"serah. btw, lo udah ada rencana? piknik bertiga, jalan-jalan ke taman bermain, ato ke pantai bareng lah-"

"minum coklat panas" ucapan karina di potong oleh koeun.

"bermain tic tac too" lanjut jeno.

"dih! ngelawak lo berdua? gue sih rencananya mau ngajak haechan ke kantor dulu, biar orang-orang di kantor pada tau, apa lagi si nenek lampir itu. gila aja! gue lebih muda dari dia, mukanya aja mirip emak-emak. aneh banget sumpah! ga bisa dapetin daddy, malah ngincer gue, beruntung sungchan ada di korea"

"beruntung juga gue dah nikah" lanjut jeno.

"semoga beruntung, kita berdua pergi ya. oma baek ngajak kita ke butik temennya"