prolog

954 109 3
                                    

「

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enigma: Prolog

suara burung berkicau, bertengger di pohon yang tumbuh di lingkungan sekolah. berbelok ke kiri ke kanan dan dengan cakarnya. sayap cokelat kecil terbentang indah saat dia mengepakkan sayapnya, membubung tinggi di langit.

matahari mulai menampakkan dirinya di langit biru cerah. para siswa dari berbagai jurusan mulai memasuki gerbang sekolah.

berdiri di gerbang sekolah, seorang gadis dengan memegang papan yang berisi absen setiap kelas serta jurusan. disampingnya ada seorang pemuda sangat tinggi, keduanya mengenakan seragam standar SMA Jaewon.

pakaian pemuda itu menonjolkan bahunya yang lebar, tubuhnya yang tegap. kemeja putih yang kancing atasnya dibuka, dasi lehernya longgar.

sementara gadis disebelahnya berpakaian menutupi lekuk tubuhnya, karena dia tidak suka rok sekolah yang pendek, akhirnya dia memakai celana olahraga agar kakinya tidak kelihatan. plus itu juga mempermudah dia menghajar siswa yang songong. dia sangat rapi dengan memakai dasi, rompi cokelat serta almamater biru sma jaewon. rambutnya diikat dan matanya menatap tajam saat siswa-siswi memasuki gerbang.

terlihat ban lengan kuning osis menghiasi lengan keduanya.

pemuda itu memiliki rambutnya putih, tidak terawat. mata emas yang mengenakan kacamata.

sementara gadis disebelahnya memiliki rambut hitam dan warna matanya sedikit keunguan. sorot matanya terlihat memiliki beban hidup.

siswa berbisik satu sama lain, mata berkedip ke siswa berambut putih dan siswi berambut hitam ke orang yang mereka ajak bicara.

"ketua osis jaga gerbang?"

"tumben?"

"sepertinya, mood ketua osis lagi bagus."

"pagi-pagi udah disuguhi pemandangan orang ganteng. jadi makin semangat belajar deh."

"neng siyeon makin cantik aja."

begitulah reaksi siswa ketika dua orang yang merupakan anggota osis sedang menjaga gerbang.

"tch, watashi sebenarnya malas untuk menjaga gerbang karena diliatin terus. emang susah ya jadi orang ganteng?" dengus hyunjae sebal karena menjadi objek perhatian.

narsis juga ketua osis kita.

"ya, ya... terserah apa maumu. yang penting jalankan tugas dengan benar." ucap guru pembina yang sudah kebal dengan tingkah laku hyunjae.

"itu sih, nggak usah diragukan lagi pak!" hyunjae tertawa kecil dan mengangkat jempolnya.

"bagus, ketua osis itu orang harus yang dapat diandalkan."

tawa hyunjae perlahan hilang, menatap guru pembina osis dengan ngeri. dia seperti sudah tau arah pembicaraan ini.

"bapak nggak habis pikir, gimana nasib sekolah ini kalau nggak ada kamu? pasti udah kacau sih."

𝐄𝐧𝐢𝐠𝐦𝐚 | LookismTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang