sanzu or shin 2

170 19 0
                                    

"Sanzu kok kamu tau rumah aku?" Tanya Y/n bingung.

Sanzu terkekeh pelan sambil mengendarai mobilnya, "kenapa aku bisa tau ya?" Ledek Sanzu

"Menurutmu? Gimana y/n?" Tanya balik Sanzu.

Y/n menghela nafas, "kamu tanya aku, aku tanya siapa?" Ucap Y/n ketus.

Sanzu ketawa ringan mendengar jawaban dari Y/n. "Aku kemarin sempat ngechat mikey buat minta alamat rumah kamu" Kata Sanzu.

Y/n mengangguk pertanda mengerti dari penjelasan Sanzu, "oh iya. kita mau kemana Sanzu? Aku gak mau kalau kita jalan tanpa ada tujuan yang jelas ya!" ucap Y/n

Sanzu terkekeh pelan, "iya iya, kita mau pergi ke dufan. Kamu udah lama juga gak ke sana, kan?" tanya Sanzu

"Iyaa! Kok kamu bisa tau sih kalau aku udah lama gak ke sana? Jangan-jangan kamu stalker aku ya?!" ucap Y/n dramatis

"Hahahaha! Gak mungkin aku begitu ke orang yang aku sayang, kamu lupa kalau kita teman dari kecil, hm?" jelasnya. 

"Oh iya ya hehehe, maaf Sanzuuuuu" ucap Y/n sambil memasang wajah imutnya, Sanzu terkekeh gemas melihat tingkah gadis pujaan hatinya.

Sanzu mengacak-ngacak rambut milik Y/n dengan lembut karena ia tahu bahwa jika saja ada yang merusak rambut halus milik Y/n akan terjadinya perang besar. Alias marah! Maka dari itu Sanzu sangat mengetahui semuanya tentang Y/n, bahkan dari Y/n melihat seseorang tahu bahwa dia suka berteman dengan orang itu atau tidak. 

Ahhh... Beruntungnya yang jadi pacar Sanzu bukan? Pasti dapat perhatian lebih dari dia. Author sedikit iri dengan Y/n t_t

Selama perjalanan ke dufan mereka saling cerita tentang kehidupan di sekolahnya, di perkumpulan teman-temannya, di rumahnya. Mereka saling mengeluarkan cerita dari yang senang sampai sedih di ceritakan semuanya, enaknya anak muda...

***

Sampainya di dufan mereka bermain wahana Roller coaster, Halilintar, Kicir-kicir, dan lain-lain. Mereka terlihat seperti pasangan yang romantis, hanya saja yang di sayangkan bahwa Y/n mempunyai pacar. Sungguh malang Sanzu ini, padahal dia sudah gentleman, bukan? 

"Sanzu! Sanzu!" panggil Y/n

"Ya?" jawab Sanzu menyamakan tinggi Y/n.

Pffttt- pendek

"Lihat itu!" tunjuk Y/n ke penjualan permen kapas dengan excaited. Sanzu yang paham dengan maksudnya langsung menggandeng tangannya tanpa ba bi bu.

Sanzu mengasih permen kapas berbentuk kelinci ke Y/n dengan hati-hati.

Ahhh, takut permennya terkena angin, mungkin? Para reader mau permen juga gak?

Y/n mengambil permennya dengan excaited, sekali. Wajah yang gembul dan imut itu berbinar melihat permen di tangannya, Sanzu yang melihatnya merasa gemas dengan kelakuan Y/n.

'Kalau bisa ku makan, saat ini juga Y/n sudah ku makan' batin Sanzu melihat Y/n dengan senyuman khasnya.

Y/n yang sadar di lihatin terus-menerus oleh Sanzu melihat ke arahnya, "What's wrong, Sanzu?"tanya Y/n bingung.

chatting with tokyo revengersHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin