‧₊˚ Thirteen 🐾 ┊ੈ

4.2K 568 80
                                    

始まった
~sudah dimulai~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini sudah hari esok sesudah kejadian itu. :')

Mari kita Flasback dulu kejadian yang terjadi setelah di (Name) dituduh.

Flasback on
.
.
.

"(Name), kau di hukum! " tegas Mikey.

"ha?! " -(Name).

"apa yang terjadi disini?! " Rin dan Ran baru saja pulang dan sudah di kejutkan dengan pemandangan seperti ini.

Awalnya si Ran ama Rin waktu sampai ke dalam rumah merasa terheran-heran, karena tidak ada satupun anggota Bonten yang berada di lantai bawah. Biasanyakan ada Mochi yang duduk di dapur, si Mikey yang lagi makan dorayakinya di sofa, atau tidak si Koko yang main laptop sekitar ruang tengah.

Lalu mereka mendengar si Sanzu sedang berteriak dari lantai atas. Nah mereka sampirin lah. Eh yang ada malah pemandangan kek gini.

"apa yang terjadi disini?! "

"oh, kalian sudah pulang. Apa kalian tidak lihat apa yang terjadi disini? " -Sanzu.

"tidak, jelaskan apa yang terjadi Takeomi!! " -Ran.

Si Takeomi menghela nafas lalu menjelaskan semuanya yang terjadi, si Takeomi ma Mochi juga belum sepenuhnya nyalahin (Name) karena memang belum ada bukti lebih. Makanya mereka lebih memilih untuk diam sahaja.

"Ha?! (Name) nyakitin Sekoi sampai ngebanting action figurenya sendiri?! Mustahil!! " Rin kaget dan tidak percaya apa yang terjadi, pasalnya (Name) ini tipe orang yang penyayang dengan barangnya apa lagi action figure nya itu.

Si Rindou pernah nyoba megang satu jari doang tapi langsung di marahi (Name) berkali-kali. Si (Name) juga bersihin action figurenya itu dengan perlahan dan Hati-hati. Sekalinya ada yang patah dikit atau rusak ia bakal nangis, ngambek sampai gak mau makan.

Rindou yang paling deket sama (Name) dan dia yang paling tahu semua kebiasaan (Name), kesukaan (Name) sampai sikap (Name) jika sedang marah, senang dll

Jadi ia tahu kalau sebenarnya ini semua adalah salah paham.

"mustahil? Apa maksudmu Rin? Sudah jelas kalau si (Name) ini nyakitin Seiko" jawab Koko yang lagi natap sinis Rindou.

"bukan, maksud—"

"ini semua adalah keputusan Mikey Rin. Mikey sudah memutuskan bahwa si (Name) ini nyakitin Seiko. Kau mau melawan fakta itu? Apa kau mau mengkhianati Bonten? Ingat, perintah raja itu mutlak" jelas Sanzu ke Rindou.

Tentu saja Rindou yang mendengar itu langsung kesal. Mau sekali ia melawan tapi yang ada mungkin ia akan di cap sebagai Penghianat dan di bunuh oleh rekannya sendiri. Bahkan kakaknya sendiri.

Rindou mengepalkan tangannya sambil menunduk lalu berguman, "maaf (Name), maaf gw gak bisa lakuin apapun, maaf, maaf, maaf, maaf" dan terus berlanjut.

Si Mochi yang ngelihat itu pun menepuk bahu Rin pelan guna menenangkan Rindou dan agar emosi tidak mengendalikan tubuhnya itu.

𝐇𝐀𝐑𝐄𝐌 𝐈𝐍 𝐁𝐎𝐍𝐓𝐄𝐍 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang