25. He Said, See You

5.7K 810 147
                                    

"Satu hal yang kini aku mengerti, akan selalu ada kata Selamat dalam setiap kata Selamat Tinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satu hal yang kini aku mengerti, akan selalu ada kata Selamat dalam setiap kata Selamat Tinggal."

― Selamat [Selamat Tinggal] from Virgoun Last Child

• ――――――――― • ✴ • ――――――――― •

"Junkyu..."

"Hmm?? Kenapa? Masih sesak?? Pusing? Mau istirahat?"

Haruto menggeleng, mengusap air matanya dengan kasar. Tubuh Junkyu ditarik untuk dipeluk erat-erat olehnya.

Kini mereka berada di tengah-tengah jembatan, tempat dahulu Yoonbin menemukan Junkyu dalam keadaan pingsan. Junkyu yang membawanya kesana, katanya tempat itu tenang.

Di sana, Haruto langsung memeluk tubuh kurus Junkyu sangat erat. Menghirup aroma tubuh Junkyu masih sama, aroma vanilla yang selama ini Haruto rindukan.

Junkyu juga tidak menolak, hanya saja dia memberi sedikit space di bagian perutnya. Memasuki bulan keempat, perutnya semakin membesar dan cukup sulit untuk disembunyikan.

"Sama siapa?" Haruto bertanya, masih tak mau melepaskan pelukannya.

"Sama kak Yoonbin."

"Udah makan?"

"Udaaahh."

"Udah minum susu?"

"Udaaaah."

"Bagus. Sehat-sehat ya, kamu makin kurus."

Junkyu tertawa kecil, mengeratkan pelukan pada leher Haruto. "Harusnya kamu yang begitu. Lihat, pipi kamu makin tirus. Kantong matanya hitam bangett. Jangan keseringan begadang loh."

"Iya, gak janji."

"Ih, harus!! Nanti kalo dilihat sama pekerja kamu kan jadinya jelek! Masa Presdir mereka penampilannya jelek giniii!!" omel Junkyu.

Haruto tak menjawab, ia masih sibuk menyalurkan rasa rindunya pada Junkyu dengan pelukan. Persetan dengan gengsi, dia benar-benar rindu dengan Junkyu.

Seperti yang orang-orang katakan, seseorang akan terlihat semakin cantik hamil. Kulitnya bersinar, lalu aroma tubuhnya akan semakin wangi. Yang berbeda hanya tingkah manja saja.

Junkyu tidak pernah manja, bahkan pada Haruto sekalipun. Malah terkadang Haruto yang bersikap manja saat hubungan mereka masih sangat baik dahulu.

Bisa dikatakan, sikap Junkyu sangat dewasa. Meski umurnya masih muda dia sudah bisa mengontrol emosi secara baik, hal tersebut menjadi salah satu alasan Haruto untuk kagum pada sosok Junkyu.

Junkyu itu berbeda bagi Haruto.

Junkyu itu hebat bagi Haruto.

Dan Junkyu itu luar biasa bagi Haruto.

be with me; harukyu [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang