03. Lanjut [21+]

54.4K 482 7
                                    

Aludra terkesiap saat mendengar suara itu, namun Malvin malah sedikit menghentakkan pinggulnya sehingga penis pria itu sedikit masuk ke dalam vagina Aludra.

"Ahh," Desah keduanya.

Tok tok tok

"Permisi?"

Malvin mendengus kesal, ia mengambil airpods lalu memasangkannya ke dalam telinga Aludra dan menyalakan video adegan dewasa.

Aludra menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Malvin, mungkin penis Malvin saat ini sangat membutuhkan vagina nya.

Aludra jadi tidak memikirkan seseorang yang sedari tadi mengetuk kaca mobil mereka.

Malvin menghentakkan pinggulnya lebih keras sehingga penis nya masuk sepenuhnya ke dalam vagina Aludra.

"Ouhhh,"

Malvin mulai menggerakkan pinggulnya seirama, tangan nya bergerak untuk menyingkirkan anak rambut yang menutupi mata cantik Aludra.

"Ahhh Malvinhh fasterrhhhh ouhhh,"

"Tentuhh ahh sayanghh,"

Malvin menuruti permintaan Aludra, ia mempercepat genjotan yang kini sangat licin akibat cairan Aludra tadi.

"Ahhh aludrahhh vaginahh muhhhh sangathh enakhh," Desah Malvin, tangan besar nya meremas kasar dua gunung kembar Aludra.

"Malvinhh penishhh muhhh sangathhh panjanghhh,"

Mereka terus melakukan kegiatan mereka tanpa ketahui bahwa seseorang melihat mereka dengah wajah tegang, tegang karena merasa adiknya bangun dibawah sana.

Pria yang mengintip itu mengocok penis nya karena tak tahan melihat Malvin dan Aludra yang terus bercinta tanpa melihat sekitar.

"Nikmathhh," Ucap Pria itu setelah mendapat pelepasan.

Malvin mempercepat gerakannya karena ia dan Aludra akan pelepasan. Aludra membantu Malvin, ia bergerak tak beraturan dengan nafas yang terengah-engah.

Hingga Aludra klimaks, Malvin belum berhenti bergerak karena belum juga mencapai puncak nya.

Aludra meringis kesakitan karena vagina nya terasa ngilu dan nikmat bersamaan.

Aludra ingin menangis saja karena genjotan Malvin semakin cepat dan pria itu terus meracau yang membuat Aludra merasa ingin, lagi.

"Ahhhh!" Teriak Malvin saat klimaks

Aludra merasa cairan itu memasuki rahim nya, Malvin menenggelamkan wajah nya di leher Aludra.

"Capek?" Tanya Malvin sembari mengusap kening Aludra yang dibasahi keringat.

"Iya," Jawab Aludra dengan lemas

Malvin melepaskan penyatuan mereka.

"Tapi aku belum capek,"

"Nungging!" Lanjut nya

***

Hihiiii balik lagi sama akuuu!

Ada yang kangen?

Aku sedih tauuu pas liat vote nya yang sedikit banget, aku jadi males update nyaa.

Please VOTE supaya aku semangat update nya.

Ada yang mau request untuk Malvin dan Aludra?

Next, gak?

VOTE JANGAN LUPA!!

Malvin dan Aludra [21+] [HIATUS]Where stories live. Discover now