Life is sucks

0 0 0
                                    

Entah kemana dia akan pulang. Tidak ada rumah bagi dia, yang sejak awal Ia anggap sebagai tempat bernaung untuk mengaduh kini telah menghilang bagaikan mereka tidak pernah berjumpa sebelumnya. Di malam yang mulai terbungkam kesunyian, Jiselle hanya mengikuti arah kakinya pergi.

Tanpa tujuan...

Tanpa tau dimana dia berada...

Jalanan sangat sepi namun kepalanya bergemuruh hebat, air mata yang sedari tadi mengalir membuat pandangannya sedikit buram. Dipeluknya tubuh yang bergetar, rambut yang awalnya tertata rapi kini mulai berantakan karena beberapa kali Ia menarik dan mengacaknya ketika kepalanya terlalu berisik.

Lelah.

1 kata yang dia rasakan sekarang, ditepi jalan Ia menyelaraskan tubuhnya dan menenggelamkan wajah di kedua lutut. Tak ada rintihan terdengar, namun air mata tetap mengalir seakan kehilangan kendali untuk berhenti. Jujur kalau dia bisa menghapuskan dosanya secara otomatis, dia lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya sekarang dengan melompat kebawah jembatan di seberang sana. Namun sedikit ingatan akan pendidikan yang Ia tempuh mampu menghentikan pikiran gila yang bisa saja Ia wujudkan dalam sekali langkah. Ditatapnya kedua lengan yang entah sejak kapan mulai terasa sakit, perlahan dibukanya lengan baju yang menutupi dan terlihat beberapa karya seni yang dia ciptakan sendiri. Beberapa sayatan yang tadinya tak terasa sakit saat dibuat,  mulai memunculkan noda merah di kulit dan bajunya. Senyuman miris ia ciptakan di bibir indahnya yang kini telah agak memucat.

"hahaha it hurts, but I'll be ok then"

🍂🍂🍂🍂

Di sisa malam itu Ia habiskan untuk menyakiti dirinya, rambut telah berserakan di lantai. Pusing melanda kepalanya, dia lelah dengan aktivitas yang membuat tubuhnya merasakan semua hantaman yang entah sejak kapan membuat nya candu. Gadis itu melirik jam, menunjukkan pukul 3 pagi itu artinya 4 jam sebelum kelas paginya dimulai dan dia belum memejamkan mata untuk beristirahat. Direnggutnya earphone yang ada di nakas, memasangkan pada telinga yang membuat dia sejenak melupakan yang terjadi.

.
.
.
.

When life is shit turn the music up, because music helps me when no one else does. One thing about music, when it hits you, you feel no pain

🍂🍂🍂🍂








Haiii ini work pertama author yang dibumbui kisah nyata, jadi kritik saran sangat dibutuhkan terimakasiii~

Rara~

Kata dan KitaDär berättelser lever. Upptäck nu