9

1.6K 91 1
                                    

Ila hari ini di rumah sendirian bundanya pergi ke kantor ayah karena ada urusan yang mengharuskan bunda ikut ke kantor dan abang-abangnya pergi ke rumah teman-temannya

"Hah Ila ocen imana ya"Gumam Ila sambil mengetuk-etuk dagunya

"Ahaaa Ila unya ide Ila ain e ryumahnya Ipan aja"Senyum Ila.Ipan adalah sebutan yang diberikan Ila untuk Ivan,Ivan juga merupakan tetangga Ila tetapi jaraknya lumayan dari rumah Ila karena disampingnya terdapat beberapa mansion

Ila kini sudah berada di kediaman Ivan ia diantar oleh supir keluarganya tadi,sesampainya di mansion Ivan Ila langsung dibukakan pintu oleh bodyguard rumah Ivan dan disambut dengan maid untuk mengantarkan Ila ke Ivan

"Mari nona saya antar ke ruang keluarga"Ucap Maid tersebut ramah

"Hah Oce"Ucap Ila imut

Ila berjalan mengikuti maid tersebut sambil bernyanyi-nyanyi kecil yang membuatnya lucu

"Maaf tuan nyonya ada nona Ila"Ucap maid tersebut ramah

"Iya terimakasih"Ucap Mami

"Sayang sini"Ucap Mami lembut sambil menarik tangan Ila untuk duduk bersama suaminya

"Nyariin siapa princess"Ucap Papi geli sedari tadi Ila melihat-lihat sekeliling

"Ipan ana api?"Tanya Ila sambil menggaruk pipinya lucu

"Bentar lagi juga turun"Jawab Papi sambil mengangkat Ila dipangkuannya

"Ila mau minum apa sayang?"Tanya bunda

"Anti aja ami Ila elum aus"Jawab lucu Ila

"Gemes banget sih kamu sayang"Ucap Papi sambil menciumi puncak kepala Ila dan Ila hanya menyengir saja

"Tuhh Ivan udah turun"Ujar Mami yang membuat Ila menatap ke arah tangga

"IPANNNN"Teriak Ila semangat

"Jangan teriak-teriak princess nanti tenggorokannya sakit"Peringat Mami

"Udah lama?"Tanya Ivan sambil mengelus puncak kepala Ila

"Elum"Jawab Ila menggelengkan kepalanya

"Yukk"Ajak Ivan menarik tangan Ila

"Eh..eh.. mau kemana?"Jengkel Papi karena ia masih mau kangen-kangenan sama Ila yang sudah ia anggap anaknya sendiri tersebut

"Danau"Jawab Ivan singkat

"Hati-hati ya"Peringat Mami sayang

"Loh sayang aku masih mau sama Ila lho"Kesal Papi dan dibalas dengan pelototan oleh istrinya

"Hmm cup.. Ivan duluan"Jawab Ivan sambil berlalu

"Anak itu dingin amat"Gumam kecil Papi dan dibalas pukulan kecil oleh Mami

"Gitu-gitu anak kamu juga "Jawab Mami

"Anak kita sayang kan buatnya barengan"Goda Papi dan dibalas dengan tatapan ingin muntah oleh Mami



AqilaWhere stories live. Discover now