chapter 03

2.8K 186 56
                                    

Heeseung yang sampai di kamar nya sendiri berjalan menuju kasur nya dan meletakkan perlahan baby Jungwon di kasur nya.

gambar Jungwon saat tidur. Heeseung yang melihat anak nya itu mencium pipi gembil milih sang anak

"lucu sekali anak ku....eh anak?ya aku akan menjadi bunda untuk mu nak" ucap Heeseung pada diri nya sendiri

"mimpi Indah pangeran bunda, sehat terus" lanjut Heeseung

Setelah itu Heeseung membereskan barang barang Jungwon yang tadi ia beli, saat membersihkan barang barang sang buah hati dia tiba tiba teringat Naeun di pusat perbelanjaan bersama orang asing

"apa kah itu benar dia? sudah lah kenapa jadi aku pikirkan" ucap Heeseung

setelah selesai membereskan semua dia segera mandi dan bergegas untuk masak.
"Ibu dan ayah ingin kesini" ucap Jay tiba tiba membuat Heeseung kaget dan membuat jari Heeseung teriris

"akh...."
dengan cepat Heeseung membasuh tangan nya ke air, Jay yang melihat itu diam saja tapi di dalam hati nya khawatir

"sembunyikan bayi itu dulu" lanjut Jay , Heeseung yang mendengar perkataan itu di buat heran

"kenapa aku tidak boleh memperlihatkan bayi ku?" tanya Heeseung

"Tidak usah banyak tanya, lakukan saja apa yang aku suruh" ucap Jay dan meninggalkan Heeseung sendiri

Heeseung lanjut memasak, sedangkan Jay dia diam diam masuk ke dalam kamar Heeseung dan melihat bayi kecil yang sedang tertidur. Jay mengelus pelan pipi Jungwon agar si kecil tidak terbangun

"lucu" ucap Jay saat melihat bayi yang tertidur pulas

"Jay apa yang kau lakukan, Kenapa kau malah kemari seharusnya kau menghubungi Naeun" ucap Jay pada diri nya sendiri

'oppa apa yang harus aku lakukan selanjutnya?' tanya seorang wanita di seberang telfon

'hmm.....buat Jay mabuk, dan kau bisa berkata bahwa kau sedang hamil anak nya' ucap seseorang

'baiklah....oppa' ucap wanita tersebut

"kau kemana?ayo angkat" ucap Jay uring uringan karena Naeun tidak bisa di telfon

'tok tok..'

"siapa?" tanya Jay, pada orang yang mengetuk pintu kamar nya

"ini aku Heeseung, ayah dan ibu sudah datang mereka ada di bawah. mereka meminta untuk memanggil kan mu" ucap Heeseung

"hm.....kau tunggu sebentar di depan pintu jangan ke mana mana" ucap Jay

'ceklek'

pintu kamar Jay terbuka, saat Heeseung ingin berbalik dan turun Jay menggandeng tangan nya. Heeseung jelas terkejut saat tangan nya di gandeng,

"Ayah Ibu" panggil Jay pada kedua orang tua nya

"Jay....astaga kenapa kalian bergandengan tangan?" tanya ibu Jay

"itu....aku tidak ingin Heeseung kenapa napa aku takut dia jatuh dari tangga makanya aku pegang tangan nya" jawab Jay dengan senyuman nya, sedangkan Heeseung dia sudah salting

"aihh....kenapa sekarang kalian mesra sekali? apa kah kalian sudah saling jatuh Cinta?" tanya ibu Jay

"tentu saja kami sudah saling mencintai, iya kan honey" ucap Jay dan menatap Heeseung memberi kode untuk menjawab nya

"iya" jawab Heeseung, 'padahal aku benar benar mencintai mu Jay tidak berbohong' batin Heeseung

lalu mereka berbicara ringan.

[Do not leave me] jayseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang