contract

244 42 0
                                    

Semakin frustasi karena kejadian kemarin, saat seonghwa bisa menyentuh hongjoong, begitu sebaliknya. Seonghwa mengacak rambutnya frustasi, untungnya hari ini libur. Ia tidak perlu pergi kesekolah dan semakin memikirkan kejadian itu.

Tapi ternyata seonghwa salah, dirinya malah semakin memikirkan kejadian kemarin. Dengan frustasi, seonghwa mengambil tas selempang miliknya, dan memakai jaket. Ia memutuskan untuk pergi kesekolah.

"Eomma, aku pergi dulu ya" Kata seonghwa pamit

"Mau kemana?"

"Kesekolah, aku ada kegiatan klub" Bohong seonghwa. Padahal klubnya sedang tidak ada apa-apa.

"Baiklah, hati-hati pulangnya. Nanti minta jemput appa mu saja kalau kesorean" Kata eomma park

"Baiklah, aku pergi dulu. Bye eomma" Seonghwa melambaikan tangannya pergi.

Cukup satu kali menaiki bus, seonghwa sudah sampai di dekat halte sekolahnya. Berjalan 7menit dan ia akan sampai digerbang sekolah.

Walaupun hari ini hari sabtu, sekolah tetap buka. Banyak klub yang memilih berkegiatan di hari sabtu atau minggu. Demi kenyaman bersama tanpa mengganggu pembelajaran. Sebenarnya klub seonghwa diadakan pada hari libur juga. Tetapi karena seonghwa masih tergolong baru, ia masih harus masuk sesekali, setelah pulang sekolah.

Ini juga pertama kalinya seonghwa pergi ke sekolah barunya di hari libur. Biasanya waktu libur ia habiskan untuk bermalas-malasan atau menanam bunga membantu sang eomma.

Keadaan sekolah tidak terlihat ramai, banyak klub yang berpencar, hanya terlihat orang di beberapa titik, tapi kalau kau menyusuri semua klub pasti akan ramai.

Kaki seonghwa melangkah ke gedung lantai dua ruang Musik. Berharap tidak ada yang memergokinya berjalan kesana.

Seonghwa sudah berdiri diruang musik lama. Ia masih saja gugup untuk memasuki ruangan tersebut. Padahal hongjoong selalu menampakkan wujud yang bisa diterima mata. Ya seonghwa sih berharapnya hongjoong selalu dengan wujudnya yang sekarang.

*toktok

Entah kenapa seonghwa mengetuk pintu ruangan, seolah-olah memang ada orang didalam.

"Permisi" Seonghwa membuka pintu pelan, mengintip kearah dalam. Diedarkan pandangannya, mencari sosok yang ia cari.

"Hongjoong-ssi, hallo? Apakah kau ada? " Panggil seonghwa

Beberapa kali seonghwa memanggil nama hongjoong didepan pintu, tapi sosok yang ia cari tidak muncul juga.

"Apa kalau hari libur, hantu juga libur menampakkan diri? " Monolog seonghwa

*greb

"Eh? Huaaa!" Pekik seonghwa kaget, saat seseorang memegang bahunya

"Hei, hei  kau kenapa?" Tanya orang itu

Seonghwa membalikkan badannya, ia pikir hongjoong ternyata "loh? Hmm? Kamu anggota osis itukan? " Tanya seonghwa karena ia lupa namanya.

"Jungwoo, aku jungwoo. Kau sedang apa disini? Bukannya kau anak baru itu?" Tanya jungwoo

"Ah iya, aku seonghwa. Aku itu.. Hmm aku disuruh mencari barang diruanh musik lama" Jawab seonghwa

"Sendirian? Astaga tega sekali. Kau butuh apa? Ayo aku bantu" Kata jungwoo yang sudah memegang kenop pintu

"Tidak!" Cegah seonghwa "a-aku sudah mencari tapi tidak ada. I-ini mau kembali"

"Kau yakin? Ya sudah ayo ku antar" Kata jungwoo

Seonghwa melirik kearah ruang Musik sebelum ia melangkah menjauh. Seonghwa pikir ia harus menjauhkan jungwoo, kalau ia tak mau ketahuan. Apalagi jungwoo anggota osis, bisa-bisa ia dapat point karena mencoba melakukan hal aneh. Apalagi lino bilang, orang sekolah ini menjauhi 7 misteri.

7 mysteryМесто, где живут истории. Откройте их для себя