3. Masa Lalu Koo

1.3K 247 104
                                    

Di kantornya, Yn duduk diam sembari memikirkan kejadian semalam. Saat Yn tertidur semalam, ia sayup-sayup mendengar bisikan seorang lelaki di sekitarnya.

"Jangan pernah tinggalkan aku ya. Jika kau meninggalkanku sepertinya, aku mungkin akan membenci manusia seumur hidupku." Inilah suara yang didengar Yn semalam

Yn menggeleng demi menepis pemikiran itu. Dari pada memikirkannya, ia harus memikirkan ide untuk proyek kantornya.

"Aku pusing." Keluh Yn hingga membuat Jimin yang tengah duduk di meja kerjanya langsung menoleh ke arahnya

"Ada apa denganmu? Tak biasanya kau seperti ini? Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" Tanya Jimin pada Yn

Yn menggeleng dan kemudian menoleh ke arah Jimin. "Tak ada. Aku baik-baik saja Park Jimin." Jawabnya berbohong sembari menunjukkan senyum tipis pada lelaki itu

Setelahnya, Yn memalingkan pandangannya ke arah layar komputernya dan mulai kembali mengetik beberapa ide di sana, mungkin saja idenya itu akan di terima oleh atasannya nanti.

.

Di sisi lain, Koo sedang berguling-guling di atas ranjang Yn tanpa kelinci lucu itu sadari seorang gadis tengah berdiri di depan rumah dengan sorot mata yang sulit untuk di artikan. Dan tak lama setelahnya, gadis itu menghela napas berat lalu berbalik pergi dari sana. "Maafkan aku Koo, maksudku Jeon Jungkook."

Koo berubah menjadi sosok lelaki tampan setelah telinga panjangnya mendengar suara yang sangat ia kenali. Lelaki itu langsung turun dari ranjang dan melihat keluar jendela namun sosok gadis tadi sudah tak ada di sana lagi.

Lelaki itu menghela napas berat lalu mendudukkan dirinya di ranjang dengan punggung yang sedikit menunduk. Setelah beberapa saat duduk diam di tempat itu, ia berdiri dari duduknya dan berlalu ke ruang bawah tanah.

Di ruang bawah tanah itu, lelaki itu menghampiri satu kardus yang berada di sudut ruangan yang gelap. Saat ia sudah berada di depan kardus tersebut, ia pun membuka penutup kardus itu dan menemukan  banyak pakaian laki-laki di sana.

Lelaki itu mengambil celana panjang berwarna coklat dan sweater rajuk berwarna putih gading lalu memakainya. Tak lupa juga ia memakai sepatu coklat yang ternyata tersimpan di bagian bawah kardus.

Lelaki itu tersenyum tipis dan kemudian berlari pergi dari sana. Ia berlari keluar dari rumah, berlari melewati jalan setapak hingga matanya mendapati gadis tadi tengah berdiri di ujung jalan.

"Jeon Yoonie." Panggilnya dan gadis itu pun sontak menoleh ke arahnya dengan kaget

"Jungkook." Gumam si gadis yang ternyata bernama Yoonie

Lelaki yang juga di panggil Jungkook itu tersenyum dan kembali berlari ke arah Yoonie. Sesampainya di hadapan gadis itu, Jungkook lantas memeluknya dengan erat.

"Aku merindukanmu." Ucap Jungkook di leher Yoonie

"Tapi aku tidak." Sahut Yoonie hingga membuat pelukan Jungkook terlepas darinya

"Jika kau tak merindukanku, lalu untuk apa kau datang ke rumah?. Kau tahu kan, aku sangat-"

"Jangan katakan. Saat itu aku terlalu kesepian makanya aku menerimamu, tapi setelah waktu berlalu, aku sadar bahwa kau dan aku berbeda. Aku manusia dan kau-. Kau pasti tahu kan, kau itu seperti monster dan monster tak seharusnya memiliki perasaan padaku." Sela Yoonie lalu berbalik pergi meninggalkan Jungkook yang terdiam di tempatnya

.

Saat ini Yn tengah bersama beberapa rekan kerjanya termasuk Jimin. Mereka duduk di meja restoran sembari menunggu pesanan mereka datang.

Hello Mr. RabbitWhere stories live. Discover now