❄Celebrity 17❄

367 100 22
                                    

Yuhuuu siapa nih yang nunggu ff gemes-gemes ini apdet😗
.

Jay membuka pintu ruang gedung Jay Skating Club pagi-pagi hari itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jay membuka pintu ruang gedung Jay Skating Club pagi-pagi hari itu. Dia melihat Sunghoon sudah ada disana lengkap dengan baju latihan dan sepatu skatenya sedang berlatih di tengah rink.

"Hai, Jay." Sunghoon berhenti dan melambaikan tangan pada Jay.

Dibanding ekspresi Jay yang lusuh masih mengantuk, wajah Sunghoon benar-benar bersinar dengan senyum yang tidak biasa. Meskipun Jay sudah berusaha membiasakannya akhir-akhir ini, tetap saja rasanya aneh melihat senyum Sunghoon yang tampak seperti orang idiot.

"Hey." Jay menghampiri Sunghoon dan meletakkan lengannya di pagar pembatas rink.

"Kamu terlihat tidak terlalu bersemangat," ungkap Sunghoon prihatin.

Jay mendecak lidah, "Kamu yang terlalu bersemangat."

Sunghoon tertawa bahagia.

"Kamu tahu?"

Jay menghela nafas. Dimulai lagi satu hari dengan cerita penuh keromantisan Sunghoon dan idolanya. Jay benar-benar harus membiasakan dirinya dengan siksaan semacam ini.

"Tidak ingin tahu." Jay menolak mendengarkan.

"Semalam aku berciuman dengan Dahyun." Sunghoon tertawa konyol.

Jay mendengus, "Hm.. iya iya."

"Aku sangat bahagia sampai merasa bisa melakukan quads." Ungkap Sunghoon terlalu hanyut dalam kebahagiaan yang dia terima semalam.

Jay mengangguk, "Kalau begitu simpan quads-mu untuk GPF nanti."

"Apakah pemberitahuannya sudah muncul?" Sunghoon bertanya dengan serius dalam sekejap.

Jay menggeleng, "Belum. Masih dua minggu lagi sampai selesai semua babak Grand Prix. Masih ada babak Itali dan Jepang."

"Sepertinya para senior akan mendominasi Final nanti," kata Jay yang sudah melihat peroleh medali di babak-babak terakhir ini. hasilnya sudah pasti didominasi para senior tetapi mereka masih menggantungkan harapan di slot terakhir peserta final.

Sunghoon tersenyum tipis.

"Jangan putus asa, masih ada kemungkinan aku masuk peserta final."

"Kamu terlihat lebih serius dari biasanya." Kata Jay heran. Padahal biasanya Sunghoon agak pesimis membicarakan final GPF. Se-optimis apapun kalau saingannya sudah sekelas para juara dunia, Sunghoon tidak bisa berharap banyak. Tetapi kali ini Sunghoon menjadi sangat percaya diri.

"Aku berencana menyatakan perasaanku kepada Dahyun setelah final GrandPrix. Aku akan memintanya menjadi pacarku." Sunghoon berbicara jujur.

Jay mengangguk. Kemudian dia merasa ada yang ganjal.

Celebrity: She and Her Little Prince ✓Where stories live. Discover now