00:03

30 4 23
                                    

[INDEN || HAPPY READING READERS]*

"Apakah dia layak menjadi jaminan?"ucap seorang lelaki muda, seperti nya dia seorang putra mahkota.

"Tentu saja anakku sangat layak. Bahkan jika kau menyicipinya kau tidak akan menyesal." Ucap Vlad tanpa perduli apa yang dikatakan orang.

Reinara hanya bisa meremas bajunya dan menahan sakit di dalam hatinya. Seorang ayah yang dulu pernah dia idolakan berkata demikian seolah dia adalah pelacur.

"Apakah kau tidak memiliki rasa malu raja?" ucap Reinara ditengah percakapan kotor dan suara tawa yang menjijikkan.

Vlad hanya mengangkat alisnya seolah mengejek Reinara, "apakah kau benar ayahku?" tanya Reinara dengan tatapan berharap yang terjadi hari ini adalah sebuah mimpi buruk.

"Apakah perkataan ku salah?" Vlad malah bertanya balik kepada Reinara, disaat Reinara hendak membalas perkataan ayahnya lelaki muda itu lebih dulu memotong nya.

"Aku rasa kau cocok menjadi jalang pribadi ku nona." Ucapnya, tidak ada yang berani berkomentar atas apa yang dia katakan, termasuk Reinara. "Ibu seperti apa yang melahirkan seorang putra bejat seprti dia" ucap Reinara di dalam hatinya, dia benar benar tidak menyangka bahwa seorang putra mahkota tidak memiliki wibawa seperti dia, bahkan sedikit rasa menghargai seorang wanita pun tidak ada.

"Aku tidak tahu mengapa Tuhan menciptakan manusia kotor seperti kalian," Ucap Reinara lalu pergi dari meja makan itu. Reinara berlari kencang menuju kamarnya namun rasa sesak di dadanya membuat Reinara tidak memiliki kekuatan untuk berlari, Reinara terduduk diatas karpet megah kerajaan dan hanya bisa menangis meratapi kehidupan nya.

Jiesha yang melihat Reinara menangis pun segera menghampiri nya.

"Maaf kan aku nona, aku tidak bisa membelamu." Ucap Jiesha lalu ikut duduk dan memeluk Reinara dengan harapan bisa membagi rasa sakitnya, hati Jiesha teriris melihat penderitaan seorang putri dari raja yang kejam, jika Jiesha adalah seorang putri kerajaan, Jiesha pasti sudah membawa Reinara pergi dari kerajaan terkutuk ini.

Tanpa sengaja Arkhan melihat moment itu, hati Arkhan pun sama sakitnya, Arkhan tidak pernah melihat Reinara serapuh hari ini.

"Entah kata maaf itu pantas untuk aku dapatkan." Ucap Arkhan di dalam hatinya lalu berlalu pergi begitu saja dan tidak menghampiri Reinara, Jiesha yang melihat itupun marah, sangat marah.

                          * * * *

"Anda harus segera meminum kan ramuan ini kepada putri anda raja." Ucap tabib kerajaan

"kapan percobaan itu akan dilakukan?" tanya Vlad.

"beberapa bulan lagi raja," jawab tabib kerajaan.

Vlad tertawa sangat kencang di ruang bawah tanah. "Aku ingin melihat putri bodoh itu menderita." monolog Vlad

"Aku akan membuat putri mu sangat menderita." Ucap Vlad dengan air mata yang mengalir, namun tetap saja auranya sama seperti monster.

Vlad mendekati tabib dan mencekik lehernya, "Jika dia tidak menderita, akan kubuat seluruh keturunan mu lebih menderita." ancam Vlad kepada tabib kerajaan sambil meludahi wajahnya, karna takut tabib itu langsung berlari keluar dari ruangan itu, percayalah. siapapun akan lari jika nyawanya akan hilang.

Vlad seperti hilang kendali dan menjadi marah, sangat marah ketika menyebut nama Reinara, entah apa yang membuat ayah ini sangat membenci anaknya sendiri.

── ꕀ ˚─── ꕀ ˚─── ꕀ ˚─── ꕀ
ㅤ ⌂ ㅤㅤㅤ⌕ㅤㅤㅤ⊞ㅤㅤㅤ♡️ㅤㅤㅤ〄ㅤ

Mohon saran dan krisar ya   . .ㅤ

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUICIOS | UJI COBATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang