Bagian 4

2.2K 224 1
                                    

Kini Wei wuxian dan Jin Zixuan berada di tengah tengah pasar, jam sudah menunjukan pukul 9 malam saat mereka keluar, tapi suasana pasar masih cukup ramai.

Wei wuxian tampak melihat lihat dagangan para penjual, termasuk para penjual hiasan rambut dan sejenisnya. Ia tersenyum saat melihat hiasan rambut berbentuk bunga anggrek putih. Walau hiasan nya sederhana itu terlihat sangat bagus.

"Kau mau itu?" Jin Zixuan

"Oh? Tidak, aku tidak punya uang." Wei wuxian

"Bungkus yang itu." Jin Zixuan

Pelayan itu segara membungkus nya dengan sebuah kotak persegi yang pas dengan ukuran hiasan rambut itu.

"Silahkan Tuan muda Jin." pedangang

Jin Zixuan segera membayar nya dan memberikan kotak itu kepada Wei wuxian. Sedangkan Wei wuxian hanya melongo.

"Apa lagi?" Jin Zixuan

"Tidak, ayo jalan." Wei wuxian

Sambil memainkan kotak hiasan rambut tadi, Wei wuxian terus berjalan kesana dan kemari melihat ini dan itu. Sampai ia duduk di tempat yang memang di sediakan untuk duduk di pasar itu.

Tempat itu berdekatan dengan pembatas aliran sungai di bawahnya. Terdapat 4 kursi yang terbuat dari batu dan satu meja bundar. Wei wuxian memandangi sungai kecil yang sangat bersih itu.

Ia tersenyum senang saat air memantul kan cahaya dari lentera lentera yang tak jauh dari sana. Pandangan Wei wuxian teralihkan saat melihat kuncup kuncup bunga teratai liar di sungai itu.

"Aku jadi rindu dengan Yunmeng." Wei wuxian

"Demaga utama sedang di bangun ulang, setelah jadi kita akan kesana." Jim Zixuan.

"Apa aku tidak bisa tinggal di Yunmeng saja?" Wei wuxian menatap Jin Zixuan

"Kau boleh minta apa pun. Selain satu, jangan minta untuk pergi dari ku." Jin Zixuan menatapnya lebih serius. Membuat Wei wuxian tak berkutik. Awalnya ia pikir Jin Zixuan hanya main main saja. Tapi setelah melihat tatapan nya membuatnya tersadar jika ia serius.

"Tapi.. Bagaimana dengan penerus sekte Jin?" Wei wuxian

"Ayah dan ibu akan memilih selir untuk ku, dan setelah melahirkan kau yang akan merawatnya." Jin Zixuan

"Kau ingin memisahkan anak dari ibunya?" Wei wuxian

"Tentu saja tidak, dia bisa bebas bertemu anaknya. Tapi yang mendidik dan mengawasi nya adalah kau." Jin Zixuan

Wei wuxian tampak diam cukup lama. Jin Zixuan memeluknya dari belakang. Memeluknya dengan lembut menyalurkan kehangatan yang ia miliki.

"Aku mengerti.." Wei wuxian

"Yang aku cintai hanya kau, aku janji kan itu padamu." Jin Zixuan

Wei wuxian hanya mengangguk.

"Semoga saja pilihan mu tidak mengundang bencana." Wei wuxian

"Kata katamu buruk sekali. Aku hanya ingin bersama dengan orang yang ku cintai. Apa salahnya dengan itu." Jin Zixuan

Wei wuxian hanya diam, ia lebih memilih menatap bunga bunga teratai yang ada di sungai itu. Jin Zixuan memeluk nya semakin erat, ia bahkan mulai mengecup lembut leher Wei wuxian.

"Jangan macam macam, ada banyak mata di sini." Wei wuxian

"Hn. Mereka tak akan berani." Jin zixuan

Karna kesal dengan jawaban Jin Zixuan. Wei wuxian menyikut perut Jin Zixuan. Sang empu mengaduh namun selanjutnya dia tertawa kecil.

"Baiklah, baiklah tidak. Nanti saja saat sudah di kamar." Jin Zixuan

"Matilah kau!" Wei wuxian

Dengan kesal Wei wuxian meninggalkan Jin Zixuan. Ia menghentakan kaki dengan kesal. Namun, langkahnya terhenti saat melihat dua ekor anjing liar sedang mengorek sampah tak jauh darinya.

Tubuh Wei Wuxian menegang. Dan lebih menegang saat kedua anjing itu melihat kearahnya. 'Tidak jangan melihat ku!' jerit Wei wuxian dalam hati.

'Tidak! Tidak!' Wei wuxian memejamkan matanya saat kedua anjing itu berlari kencang kearahnya. Namun, sudah cukup lama ia memejamkan matanya. Ia tak kunjung merasakan kedua anjing itu menerkam nya.

"J-jin.. zixuan..." Wei wuxian

"Kau baik baik saja? Mengapa malah diam saja saat anjing anjing itu akan menyerang mu." Jin Zixuan

Entah apa yang di lakukan Jin Zixuan. Kedua anjing itu lari ketakutan. Kaki Wei wuxian melemas, ia jatuh terduduk di atas tanah.

"Hei! Kau baik baik saja?" Jin Zixuan

Wei wuxian tak menyahut sama sekali membuat Jin Zixuan khawatir. Ia segera mengendong Wei wuxian di belakang punggungnya. Dan segera kembali ke menara JiLi Tai.

..

"Mengapa kau sangat takut dengan anjing?" Jin Zixuan

"Itu terjadi saat aku kecil, aku hidup di jalanan seorang diri setelah kedua orang tua ku meninggal karna serangan mayat ganas. Setiap hari aku harus berebut makanan sisa dengan anjing anjing liar." Wei wuxian

"Sampai di suatu ketika, ada segerombolan anjing liar mengepungku. Aku saat itu sedang menegang sepotong daging sisa dari sebuah rumah makan. Aku hampir terbunuh jika paman Jiang tak segera datang dan menolong ku." Wei wuxian

Jin Zixuan mendengarkan cerita Wei wuxian dengan baik, walau suaranya sangat pelan nyaris berbisik. Namun dengan posisi bibir Wei wuxian dekat dengan telinganya tentu saja dia bisa mendengar nya dengan mudah.

"Sejak saat itu, aku sangat takut dengan anjing. Tak perduli itu masih anak anjing atau dewasa. Aku sungguh takut dengan anjing." Wei wuxian

Raut wajah Jin Zixuan menggelap, saat merasakan lengan Wei wuxian yang memeluk lehernya sedikit menjadi lebih erat dan tubuh Wei wuxian sedikit gemetar.

"Jangan khawatir, aku akan menjaga mu dengan baik." Jin Zixuan.

Tbc !!

arogan, but i love him [ END!!] Where stories live. Discover now