Truth

1.2K 193 45
                                    

Mark Lee sudah menikah.

Karyawan divisi maintenance engineer milik Mark Lee Corporation yang berlokasi di lantai lima puluh empat Lee Tower lalu terdiri atas empat puluh insinyur terbaik di dunia, menganga lebar saat mendengar statement itu.

Yang orang-orang tahu hanyalah Mark Lee merupakan salah satu dari insinyur terbaik disana dan juga anak dari si pemilik perusahaan. Walaupun dia masih tergolong orang baru—Mark masuk sekitar enam bulan yang lalu; rumor mengatakan jika ia masuk kesini bukan hanya karena perintah sang ayah tapi juga karena otak cemerlangnya—hanya dalam beberapa minggu dirinya sudah dipercaya untuk memegang departemen teknik mesin dan termasuk dari orang yang akan pertama kali menilai semua desain rumit atau apapun itu yang melibatkan nama perusahaan milik sang ayah.

Dan yang orang-orang tidak tahu adalah Mark itu seorang individual yang sangat menakutkan tetapi sangat tampan lalu tak mudah didekati. Sangat susah didekati. Bos mereka itu selalu menutup pintu ruangannya di hampir seluruh jam kerjanya, dan ketika ia keluar, itu pasti hanya untuk mengambil kopi di ruang istirahat dan lalu berlari keluar menuju pedagang kaki lima di depan gedung untuk membeli sebuah hot dog sebagai snack di pagi hari, dan well—ketika ia mengunjungi toilet. Orang itu sangat jarang bicara dengan siapapun, tapi ketika ia bicara, ia selalu terlihat seperti akan mengoyak leher seseorang dengan wajah angkuhnya. Tampaknya, tak ada seorangpun yang bisa memenuhi permintaan standar Mark; ketika proyek sedang di presentasikan, Mark Lee selalu bisa menunjuk kesalahan, mengritik tanpa ampun, dan mengirim kembali semua orang dengan instruksi baru yang menumpuk.

Mark Lee adalah sebuah definisi orang prefeksionis, well itu saja sudah buruk, tapi seorang prefeksionis yang menyebalkan? Itu neraka.

Para bawahan Mark tak ingin membuat jarak yang sudah ada menjadi lebih lebar lagi, jadi mereka memutuskan untuk mengajaknya minum-minum diluar setelah jam kerja selesai, tapi itu tak pernah berhasil, pertama karena ia selalu tinggal di kantor lebih lama dari mereka dan ia selalu menolak dengan mengatakan bukankah masih banyak pekerjaan yang harus kalian selesaikan. Huh, itu adalah omong kosong. Mereka memutuskan jika Mark Lee itu hanya seorang asshole yang antisosial dan membenci umat manusia.

Pegawai departemen teknik mesin menyimpulkan bahwa mereka memiliki dua poin pendapat.

Pendapat nomor satu: Mark Lee adalah bos yang suka membantah, pemarah, jahat, dan memiliki muka seorang playboy.

Yang dimana poin itu menuju ke pendapat nomor dua: Istri seorang Mark Lee haruslah a) seorang masochist yang suka hidup menderita karena sudah menikah dengan Mark, atau b) seorang yang sama persis dengan dirinya yang suka membantah, pemarah, jahat, dan memiliki muka seorang playgirl brengsek (yang mana membuat hampir seluruh departemen teknik mesin 99% freaking the fuck out).

Fakta jika Mark sudah menikah saja membuat mereka shock. Berimajinasi tentang siapa itu yang bisa hidup dengan bos mereka dan benar-benar setuju untuk menikah dengan orang seperti Mark, benar-benar tak terbayangkan. Enam bulan selanjutnya mereka masih belum tahu sama sekali siapa pasangan misterius Mark; yang mereka tahu, sang bos memiliki cincin pernikahan yang disematkan di jari nomor empat sebelah kiri lengannya dan Mark selalu menelepon seseorang di jam makan siang sambil tersenyum lebar.

Rumor pun tak pernah berakhir menjalar. Bahkan Yeri yang terkenal hebat dalam menggambarkan setiap hal memalukan yang dimiliki seseorang saja tak bisa menebak Mark. Beberapa bulan pun terlewat, membuat satu departemen ingin menyerah saja. Mereka sudah capek mengenai topik itu. Mungkin saja kasusnya tak akan pernah terungkap.

Sampai kemudian, di hari Senin pagi yang cerah, Huang Renjun dengan gerakan luwesnya berdiri di depan meja Jaemin dimana hampir seluruh pegawai departemen teknik mesin biasa bergosip.

Mr. Perfectly Fine | MARKHYUCK AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang