Prolog

1.1K 72 31
                                    

Hai guys!!

Aku disini mau nyoba buat genre baru

Doain ya semoga lancar..

Maaf kalo nanti banyak kekurangannya, karena aku juga masih belajar tentang ini

Kalo kalian baca ambil positifnya aja yah

Makasih:)

Call me vee, not thor or author!!

¤

¤

¤

¤

Di dalam ruang tengah ndalem, tepatnya di Pesantren Al Fatih Pekalongan, Jawa Tengah. Terlihat ramai, karena seluruh anggota keluarga berkumpul untuk menghadiri acara akad nikah putra pertama kiyai dengan anak dari sahabatnya.

Acara akad nikah ini memang di hadiri oleh keluarga besar saja, karena mengingat pernikahan kali ini sangat dirahasiakan oleh umum.
Bahkan Sang mempelai putrinya pun tidak tahu kalau dirinya akan di nikahkan pada hari ini.

"Sudah siap semuanya?" tanya penghulu.

Sang mempelai putra menganggukan kepalanya. "Insyaallah siap."

Tanpa mengulur-ngulur waktu lagi. Sekarang mereka siap untuk melakukan acara akad nikah sekarang juga.

"Mari kita mulai, dimohon Pak Burhan untuk menjabat tangan mempelai putra terlebih dahulu,"

Pak Burhan selaku Ayah dari mempelai putri duduk didepan mempelai putra. Ia menjabat tangan mempelai putra erat lalu berkata, "Ankahtuka wa Zawwajtuka Makhtubataka Binti Fara Haniya alal Mahri 1000 jiram min aldhahab alkhalisa tiqam 'adawat alshalat madfue althaman."

Sang mempelai putra menjabat tangan calon Ayah mertuanya tak kalah erat.
"Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha alal Mahril Madzkuur wa Radhiitu bihi, Wallahu Waliyut Taufiq," balasnya dengan suara yang keras dan jelas.

"Bagaimana para saksi, Sah?" tanya penghulu.

"SAH!!" jawab kompak mereka semua yang ada didalam ruangan.

"Alhamdulillahirabbil'alamin."

Mereka memanjatkan doa bersama.

Pak Burhan memeluk mantunya dengan erat. Lalu ia berkata, "makasih ya kamu sudah mau terima anak Ayah yang masih jauh dari kata sempurna itu. Maaf juga karena pernikahan ini harus di rahasiakan terlebih dulu karena mengingat keadaan anak ayah yang masih seperti itu."

"Azlan yang seharusnya berterima kasih sama Ayah, karena sudah mempercayakan Azlan untuk menjaga putri Ayah isyaallah sampai tua nanti. Kalau masalah tentang merahasiakan pernikahan ini Azlan gapapa kok Yah, Azlan siap untuk menunggunya." jawab Azlan dengan nada lembut tak lupa juga dengan senyuman manisnya.

Pak Burhan tersenyum mendengar jawaban menantunya itu. Sungguh ia sangat beruntung bisa mempunyai menantu seperti Azlan ini.

Muhammad Azlan Al Faizan atau yang kerap dipanggil Gus Azlan ini merupakan anak pertama dari pasangan Ahmad dan Khadijah, pemilik Pondok Pesantren Al Fatih.

Azlan menerima pernikahan ini ikhlas dengan segenap hatinya, walaupun karena perjodohan namun ia sudah mencintai Sang istri tepat setelah ia melafalkan kalimat akad.

Aneh memang, padahal Azlan sendiri tidak pernah melihat secara langsung seperti apa paras sang istri. Ia hanya pernah melihat foto masa kecil sang istri, yang ia yakin sekarang pasti parasnya sudah berbeda dari yang ada didalam foto tersebut.

Azlan berjanji pada dirinya sendiri akan mempertahankan pernikahan ini apapun keadaannya. Ia akan senantiasa menunggu istrinya (Fara Haniya) untuk bisa bertemu secara langsung. Dan memberi tahu istrinya tentang pernikahan ini.

Azlan juga akan berusaha agar istrinya bisa menerima pernikahan ini, menerima dirinya sebagai suami dengan kelapangan dadanya.

Ia akan membimbing Fara dengan segenap hatinya, menuntun istrinya kejalan yang benar. Semoga Allah SWT memberikan kebahagiaan didalam pernikahannya ini.





Gimana prolognya?

Maaf kalau menurut kalian ada yang kurang, karena aku disini juga masih belajar

Jangan lupa vote and comentnya ya

Mau lanjut gak?

Gus Azlan Kekasih HalalkuWhere stories live. Discover now