part_15

1.6K 150 14
                                    


"Baiklah aku datang untuk mengambil kembali milikku!"

"Dengarkan aku! Jimin sudah hancur sehancur-hancurnya.." Kai berhenti sejenak lalu memikirkan apakah ia akan memberitahukan keadaan Jimin pada Yoongi atau tidak, dan ia memutuskan untuk tidak memberitahukannya "apa yang kau inginkan darinya hah?"

"Sejak kapan kau peduli padanya? Bukankah kau juga menikmati hasil dari pemberantasan keluarga Park? Kau tak bisa menyangkal itu Kim Jong In!"

"Aku tau! Tapi aku tak sekejam dirimu meskipun aku tahu kau memiliki dendam pada keluarga itu tapi apa kau tidak pernah sadar? Dia bahkan tak mengetahui apapun tentang permasalahan itu!"

"ITU KARENA KAU TIDAK MERASAKAN APA YANG AKU RASAKAN, MESKI DIA MATI SEKALIPUN! AKU TAK PERNAH PEDULI PADA-"

"AKU TAU KAU PEDULI PADANYA! aku tahu kau peduli padanya, kau pikir aku tidak tahu saat kau menjualnya pada Kriss kau pergi secara diam-diam untuk melihat keadaannya kau pikir aku tidak tahu?!"

Seakan tertangkap basah, Yoongi yang tadinya naik pitam menjadi sedikit mereda, ada benarnya waktu itu ia pergi menyelinap hanya untuk melihat keadaan Jimin dia merasa bodoh saat melakukannya entah atas dasar apa dia melakukannya.

"Kau tak bisa mengelak dari itu, aku tahu kau peduli padanya , aku benar? katakan padaku!"

"YA AKU MENYELINAP UNTUK MELIHATNYA! aku hanya melihat millku apakah masih hidup atau justru sudah mati kau puas?!"

"Kenapa kau tidak pernah mendengarkan kata hatimu? Untuk sekali ini dengarkanlah kumohon padamu"

"Hatiku sudah mati belasan tahun yang lalu! Dan kau pun tau alasannya! Anak itu Park Jimin dia-"

"Dia tak ada hubungannya dengan semua ini! Dia sendiri bahkan tak tahu kenapa dia bisa terlibat denganmu" Kai terus menerus mengatakan hal-hal yang mungkin saja bisa membuat Yoongi menyadari kesalahannya.

"ck...DIAM KAU!"

Dorr!

Yoongi menembakan peluru ke atas langit-langit mansion Kai yang sudah cukup berantakan karena ulah anak buahnya.

"KAU TIDAK TAHU APAPUN TENTANGKU JANGAN SEAKAN KAU TAHU APA YANG AKU RASAKAN SELAMA INI, KAU BERKATA SEPERTI ITU KARENA TIDAK MERASAKAN APA YANV AKJ RASAKAN!"

"Lalu apa kau juga merasakan apa yang Jimin rasakan? Aku memang tidak merasakan apa yang kau rasakan tapi apa pernahkah kau berpikir apa yang Jimin rasakan selama ini? Apa yang ia alami apa kau tau semuanya?"

"SUDAH CUKUP OMONG KOSONGMU! AKU GAK PEDULI!"

keduanya berlari saling menerjang lalu keduanya saling mengacungkan senjata dengan emosi yang menggebu-gebu Yoongi bersiap menarik pelatuk pistolnya berbeda dengan Kai yang tak terlihat sama sekali akan menarik pelatuk pistolnya.

"Dengarkan aku sekali lagi, untuk yang terakhir kalinya dengarkan hatimu sebelum semuanya terlambat setelah itu terserah padamu aku tak peduli jika kau akan membunuh Jimin tapi setidaknya kau harus sadar, kau tidak sendirian di dunia ini"

Kai menurunkan senjatanya lalu menatap Yoongi dengan tatapan tanpa rasa takut, meskipun Yoongi bisa saja menarik pelatuk itu dan melepaskan timah panas yang akan membuatnya mati seketika tapi ia tetap yakin Yoongi tak akan melakukannya.

Drrtt....

Ponsel Yoongi berdering

"Boss kita sudah menemukan Millions dia sudah kami amankan"

"Kerja bagus, aku akan segera ke sana"

"Baik boss"

Setelah memutuskan sambungan telepon ia langsung memerintahkan anak buahnya untuk membawa kai dengannya dan menyaksikan sendiri kematian Jimin di hadapannya, ia tak berontak sedikitpun.

CRIMINAL [COMPLETED]Where stories live. Discover now