Bagian 25 - The Untold Story

341 40 1
                                    

"Yeobo, bagaimana keadaan anak kita?." Dae Jung menampakkan rasa khawatirnya karena sudah satu minggu berselang, Chiara tidak keluar dari kamar.

Ibu Chiara menghela nafas sambil sibuk merapikan dasi yang dipakai suaminya.

" Dia masih di dalam kamar. Aku juga beberapa kali meminta Kia datang kesini untuk membujuknya keluar kamar. Tapi tetap tidak ada perubahan."

" Biarkanlah dia sendiri dulu. Patah hati akan mendewasakannya. Ini adalah proses kehidupan sayang. Chiara tidak pernah tidak mendapatkan apa yang dia inginkan, kan? Aku harap ini adalah proses dia menjadi dewasa."

" Iya, tapi sampai kapan?" Ibu Chiara menghempaskan tubuhnya dengan kasar pada kursi meja rias di kamar yang mewah itu.

Ayah Chiara mengusap wajahnya lalu menatap istrinya.

"Maafkan aku, Ini semua salahku." Ayah Chiara mengecup tangan istrinya. Istrinya mendengus sedikit kesal. Ia segera meninggalkan kamarnya dan pergi menuju kamar Chiara.

Ia ketuk pintu kamar Chiara.

Terbuka?!

Ibu Chiara masuk kedalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibu Chiara masuk kedalam kamar. Tidak didapati sosok anaknya di dalam.

" Chiara... Chiara..." tak ada jawaban dari kamar mandi.

Tanpa sengaja pandangannya menemukan secarik kertas di atas meja rias anaknya.

Segera ia ambil kertas itu, dan mulai membaca kata per kata yang ada.

Ayah.. Ibu...
Maafkan Chiara..

Mungkin Ayah dan Ibu tidak menyadari, putri kalian ini selalu membuat Ayah dan Ibu kecewa.

Jadi, Chiara harus pergi..
Meski dengan keadaan seperti ini.. Chiara hanya ingin menenangkan diri.

Ayah.. Ibu...
maafkan Chiara

Jika selalu membuat kalian khawatir akan keadaan Chiara. Putri kalian akan selalu baik baik saja.

Jadi tolong jangan menangis.

Ayah... Ibu...
Terimakasih banyak

Chiara mohon jagalah kesehatan kalian berdua.
Chiara sangat bahagia bisa menjadi anak dari ayah dan Ibu.

Salam sayang untuk mu Ayah.. Ibu..
Sampai bertemu lagi..

Chiara.

Tanpa sadar ibu Chiara berteriak sangat kencang. Sehingga seluruh penghuni rumah kaget dibuatnya. ayah Chiara tergopoh gopoh menuju sumber suara.

Terlihat istrinya sudah berderai air mata memanggil manggil nama anaknya.
Dia terlihat seperti orang kesetanan. Membuka lemari baju, tidak didapatinya baju baju yang sering dipakai Chiara. Tas dan sepatu favorit Chiara juga telah hilang di tempatnya. Dua koper yang ada di lemari juga sudah nihil keberadaannya.

STAY [COMPLETE/END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang