✈Tujuh✈

3K 221 21
                                    

Pagi hari Seokjin bangun lebih dulu. Dia melihat Jungkook yang masih tidur dengan memeluknya. Seokjin tersenyum mengingat kegiatan mereka semalam. Sudah berapa ronde yang mereka lewati.

Seokjin berjalan mengenakan pakaiannya tanpa bebersih terlebih dahulu. Sebenarnya dia tidak enak karena ini bukan rumah mereka melainkan tempat tinggal sahabatnya.

Seokjin keluar mendapati Yoongi yang berada di dapur sedang mengambil minum.

"Sudah bangun hyung?" Tanya Yoongi basa basi.

"Eh, oh.. iya."

Seokjin ingin berbicara, namun lidahnya terasa keluh.

"Ada apa hyung?"

"Itu.. maaf ya buat yang semalem. Kamarnya berantakan."

"Oh ga apa hyung. Hyung taruh aja seprei sama selimutnya di mesin cuci. Ntar biar ku cuci."

"Maaf banget ya, aku jadi ga enak."

"Ga papa hyung. Mau pulang sekarang?"

"Mau nya."

"Yaudah, ntar aku pamitin sama Jimin. Kasian juga Jungkook dari semalem ngurung diri. Mungkin kalian butuh ruang."

"Yaudah, aku beberes dulu."

Yoongi hanya mengangguk.

Seokjin masuk kembali ke dalam kamar. Dia memunguti pakaian Jungkook dan mengenakannya ke tubuhnya. Setelah itu dia membersihkan selimut dan seprei bekas mereka menuntaskan hasrat dan berjalan keluar untuk memasukkannya ke dalam mesin cuci.

Setelah mensetting mesin cuci, dia kemudian masuk lagi menghampiri Jungkook.

"Kook. Sayang."

"Jungkook, bangum dulu ya. Kita pulang."

Jungkook menggerakkan badannya dan menatap Seokjin dengan mata yang membuka sedikit.

"Gendong." Manjanya.

Seokjin kemudian menggendong Jungkook ala koala dengan tas Jungkook di sampirkannya di punggung. Saat keluar kamar, bertepatan Yoongi juga keluar kamar.

"Aku pulang dulu ya. Tolong bilangin ke Jimin." Pamit Seokjin ke Yoongi.

"Yoongi. Panggil aku Yoongi."

"Baik Yoongi-ssi. Makasih banyak."

"Sama sama hyung. Hati hati pulangnya."

Seokjin kemudian menggendong Jungkook menuju lift. Untung masih pagi, jadi tidak banyak orang yang berlalu lalang. Merasa pelukannya melonggar, Jungkook membenarkan pelukannya dan menjatuhkan dagunya ke ceruk leher Seokjin.

Tangan Seokjin menopang tubuh Jungkook di punggung dan tubuh bagian bawah agar tidak jatuh.

Ting!

Lift sampai di parkiran bawah tanah dan membawa langkahnya menuju mobil lambor biru tempatnya terparkir. Dia mendudukkan Jungkook dengan sangat hati hati dan memasangkan seatbelt nya. Kemudian mobil itu melaju meninggalkan area apartemen Jimin menuju kediamannya.

Saat sampai pun dia menggendong Jungkook lagi menuju kamar mereka. Dia menjatuhkan tubuh Jungkook pelan pelan di atas ranjang. Melepas coat dan kemeja yang di kenakannya.

Seokjin sendiri berlalu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sangat lengket akibat peluh dan cairan kental dari keduanya.

Setelahnya dia keluar untuk membuat sarapan untuk Jungkook. Bibi Ohm dan pak Choi baru saja tiba saat Seokjin menutup pintu kulkas.

"Hari ini kalian pulang jam 10 saja ya. Dan saya liburkan untuk 3 hari kedepan."

"Baik tuan."

"Baik tuan." Jawab mereka serempak.

Mendadak NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang