09

330 28 8
                                    

Seharusnya pagi ini adalah hari yang paling indah tapi sayang tak berlaku pada Taeyong

Karena saat dia sedang pergi keluar dia bertemu Jaehyun dan meminta SeoYeon ikut dengan nya, Taeyong tak ingin anak nya ikut dengan Jaehyun tapi Jaehyun mengancam akan keselamatan SeoYeon jadi dia mengiyakan nya

Sekarang Guanlin sedang menenangkan Taeyong didalam kamar nya karena daritadi Taeyong tak berhenti menyalahkan dirinya sendiri

"Mom...ini bukan salah mu"

"Ini salah mommy tak bisa membawa adik mu pergi hiks~"

"Aku yakin kau kuat mom"

Saat Guanlin melihat jam dia terkejut bagaimana tidak karena dia sebentar lagi ada meeting,tapi dia tidak tega meninggalkan mommy nya

"Mom aku tinggal kekantor dulu jangan bersedih lagi nanti akan ku bawakan ubi kesukaan mu"

Taeyong tak menjawab tapi dia menganggukkan kepala tanda IYA,
Guanlin meninggalkan Taeyong dalam kamar itu sendiri

Di lain tempat...

Jaehyun dan SeoYeon sampai di masion utama dengan muka yang kesal SeoYeon naik melalui tangga padahal di masion ada lift tapi jarang di gunakan

Sampai dikamar SeoYeon mendorong pintu ny sampai terdengar di lantai bawah, Jaehyun yang mendengar itu hanya bisa menggelengkan kepala dia bisa memaklumi tingkah anak nya tersebut

Bibi kim yang mendengar suara dari lantai atas langsung menghampiri Jaehyun

"Tuan apakah suara apa itu?"-Bibi Kim

"Itu hanya suara pintu kamar SeoYeon"

"Apakah Nyonya muda sudah pulang?lalu apakah Nyonya bes-

Kalimat bibi kim terputus saat Jaehyun menatap nya tajam

"Maafkan aku tuan karena telah lancang menanyakan hal itu"

"Hmm"

Jaehyun meninggalkan bibi kim di bawah dia sedang menuju kamar SeoYeon,Jaehyun melihat anaknya sangat sibuk dengan IPad nya sampai-sampai saat dia datang tak di lihat nya

"Yonie...nanti malam kita akan malam bersama seseorang kau bersiap-siap"

"Aku tak ingin"

"SeoYeon kau harus ikut!"

"JIKA KATA KU TAK INGIN YA TAK INGIN KAU PEMAKSA!"

setelah mengatakan itu SeoYeon pergi dari kamar meninggalkan Jaehyun yang masih terdiam,itu tadi seperti bukan putri nya karena setau Jaehyun anaknya itu tak pernah membentak kedua orang tuanya

SeoYeon sedang berada di taman belakang yang di penuhi bunga mawar merah,putih,merah muda,dan hitam biasanya ada Taeyong sedang menyiram bunga-bunga kesayangannya tapi ini tidak ada tanpa sadar air mata SeoYeon mengalir melewati pipi chubby nya

"Mom bogo sip-eoyo~" lirih SeoYeon sambil menangis

Berbeda dengan SeoYeon,Taeyong menatap foto putri nya saat dia ingin makan selalu terlintas dalam pikiran nya apakah anaknya sudah makan? Apakah dia betah disana tanpa dirinya?

"SeoYeon mommy ingin kau kembali"

Terlalu larut dalam kesedihan nya Taeyong sampai lupa jika Guanlin ingin mengatakan sesuatu

"Mom.."

"Guanlin?"

"Jangan sedih nanti SeoYeon juga sedih ne.."

"Tenang saja mommy tak akan bersedih lagi, kau ingin bicara apa saat menelpon mommy?"

"Sebenarnya aku dan Jaemin hyung...."

"Kau dan Jaemin?"

"Pacaran"

"What?! Bagaimana bisa?"

"Aku dan Jaemin hyung sudah lama berpacaran tapi aku belum berani mengatakan nya pada mommy,takut kau marah dan tidak akan mendengarkan"

"Sejak kapan mommy tak ingin mendengarkan cerita mu hmm?"

"Maafkan aku mom... Seharusnya aku lebih terbuka kepadamu"

"Kenapa meminta maaf? dengar kan mommy...Terkadang hidup itu butuh privasi nya sendiri tak mungkin semua kehidupan mu itu selalu di umbar ke orang lain,simpan lah privasi mu sendiri jangan kau cerita kan kepada orang lain jika kau tak bisa dalam menyimpan privasi mu kau boleh cerita dengan orang yang kau percayai"

"Aku tak pernah menyimpan kehidupan privasi ku mom"

"Itu lah kesalahan mu,Guanlin mungkin hidup mu sedang dalam fase dimana kau belum bisa menjaga privasi mu contoh nya sekarang kau ingin menyimpan rahasia bahwa kau dan Jaemin berpacaran tapi karena kau tak ingin mengetahui nya sendiri jadi kau membagi nya dengan mommy benarkan?"

"Itu benar! Darimana mommy tau? Apakah mommy seorang cenayang?"

"Mommy bukan cenayang tapi naluri orang tua"

"Apakah jika aku menikah nanti akan seperti itu juga?"

"Semua orang tua seperti itu sayang..sudah sana kau bersihkan tubuh mu lalu kita makan malam"

"Ay ay captain"

Walaupun sekarang Taeyong sedang bersedih tak mungkin iya tunjukkan lagi Guanlin selalu berusaha membuat nya tersenyum,dia sangat beruntung mempunyai anak seperti Guanlin walaupun bukan dari rahim ny seperti SeoYeon

Bicara tentang SeoYeon apakah dia sudah makan? pikir Taeyong












T
B
C












_-_-_-_--_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_--_-_-_-_-__--_-_-__-_-_-_--_-_--_













T
B
C











_--_-_-_-__-_-_-_-_-_--_-__-_-_-___-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_
















Selalu semangat friend...
Dan semoga kalian terhindar dari umicron

JUNG FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang