[ON GOING] PJMD, KSAI

O38

Itu berguna Dengan Benar untukmu Karena Dihajar oleh Iblis Itu

───────────────────

Mo Qingli awalnya tenang, hanya merasa bahwa sesuatu yang tidak beres telah terjadi, karena jiangshi memiliki intuisi yang sangat tajam. Hanya, hanya apa yang terjadi, mengapa dia merasa sangat cemas sekarang?

Setelah meninggalkan Feng Chenling dan yang lainnya di kediaman, dia hanya melompat dari atap ke atap tanpa tujuan. Namun, perasaan mengomel di benaknya hanya tumbuh semakin kuat. Akhirnya dia berhenti di atas salah satu atap, menghadap cahaya bulan dan dengan pelan melantunkan sesuatu. Setelah beberapa saat, dahinya menjadi licin dan berkilau karena keringat.

Tiba-tiba matanya memancarkan cahaya merah keemasan, memantulkan cahaya perak pucat dari sinar bulan. Seluruh tubuhnya bersinar dengan cahaya emas, merah dan perak; jika ada yang menyaksikan adegan itu, mereka akan menganggapnya sebagai mimpi atau fantasi.

Dalam pikiran Mo Qingli muncul bagian dalam kediaman Putri Keempat. Leng Hanling ditahan oleh kerumunan pengawal di tanah saat mereka menarik pakaiannya, matanya dipenuhi dengan ketidakberdayaan dan bahkan sedikit ketakutan.

Persetan, Leng Hanling dalam bahaya.

Bagaimana dia bisa melupakannya! Sejak ia mampu menjelma menjadi manusia, itu membuktikan bahwa kultivasinya memang sangat dalam. Namun, untuk dikekang dan dipermalukan oleh kerumunan wanita manusia sampai tingkat ini, itu pasti akan sangat merusak psikologinya!

Mo Qingli mengedipkan mata dan cahayanya mereda, seolah-olah tidak pernah ada di sana sejak awal. Wajahnya pucat karena kelelahan. Menyeka keringat yang terkumpul di dahinya, tatapannya beralih ke arah kediaman Putri Keempat. Dengan lompatan yang tenang, siluetnya berangsur-angsur menghilang ke dalam kegelapan.

Ketika dia tiba di gerbang kediaman Putri Keempat, semua pengawal tidak sadarkan diri di lantai. Mo Qingli merasakan beberapa tingkat keheranan tetapi tidak berani memikirkannya saat dia mencoba mengingat dengan putus asa di mana kamar tidur Mo Qinghan berada, berlari ke arah itu.

Mo Qingli dengan hati-hati melanjutkan ke kamar. Melihat pemandangan di dalam, dia tidak bisa tidak merasa sangat terkejut, sebelum tertawa terbahak-bahak.

Mo Qinghan mendengar suara tawa bergema di telinganya, mengerutkan alisnya. Setiap bagian tubuhnya terasa seperti telah dipatahkan; bahkan bergerak sedikit pun akan menghasilkan rasa sakit yang sangat menyiksa di seluruh tubuhnya. Pada saat Mo Qinghan akhirnya berhasil membuka kelopak matanya, dia hanya melihat sekilas jubah emas sebelum rasa sakit menguasainya dan dia kembali tidak sadarkan diri.

Mo Qingli tertawa sampai perutnya mulai terasa sakit, berjalan ke sisi Mo Qinghan. Siapa yang mengira bahwa Mo Qinghan yang kejam ini juga akan memiliki hari di mana dia akan jatuh dari kasih karunia. Pakaiannya tercabik-cabik, dan kulitnya ditandai dengan luka cakar yang dalam dan berdarah. Namun, wajahnya bernasib paling buruk, sekarang menyerupai salah satu katak. Benjolan hitam menghiasi seluruh wajahnya, kulit di sana hitam dan biru, tidak ada satu titik pun yang tidak bercacat.

Tapi yang paling membuat Mo Qingli tertawa adalah sang Putri diikat di tiang ranjang, tubuhnya membentuk bentuk 大 di atas ranjang. Daerah di mana pakaiannya telah robek dibilang 'cabul'.

Ini, apakah ini sesuatu yang telah dilakukan rubah kecil?

Hehe ... dia benar-benar terlalu imut!

Perasaan mengganggu di benak Mo Qingli menghilang. Pupil matanya melihat sekeliling, mengamati. Meskipun rubah itu tampak baik-baik saja, tidak ada alasan untuk datang tanpa tujuan. Paling tidak, dia bisa mengambil sesuatu untuk mengganti waktunya.

Hanya saja Buah Fantasi Pemurnian tidak ada di dalam ruangan.

Marah, Mo Qingli menginjak tanah, kembali ke kamar Mo Qinghan. Melihat Mo Qinghan yang tidak sadarkan diri, dia dengan marah menendang tubuh yang sudah terluka itu sampai terbangun, wajahnya dipelintir karena marah. “Di mana Buah Fantasi Pemurnian itu? Aku telah mencari ke seluruh tempat tinggalmu tetapi tidak ada sama sekali, hilang. Itu benar-benar berguna untukmu karena dipukuli oleh iblis itu sampai keadaan ini!”