1 : Letter

430 80 25
                                    


* * * *


Srekk



Banyak sekali surat-surat yang berjatuhan ketika Soobin membuka lokernya, helaan nafas panjang langsung keluar dari mulut Soobin.

"Hari ini lebih banyak dari biasanya?" ucap suara yang begitu familiar di telinga Soobin, ketika Soobin menoleh ke kirinya disana sudah berdiri seorang pemuda berambut hitam yang dibelah tengah bernama Choi Yeonjun, dia adalah sahabat sekaligus teman sekelas bahkan teman sebangku Soobin.

"Fans lo makin gila bin" ucap Yeonjun membantu Soobin memunguti surat-surat yang berserakan sebelum dia kena omel petugas kebersihan.

"Tau ah gue hyung...capek gue..." keluh Soobin, Yeonjun tersenyum penuh arti, satu tangannya menepuk pundak Soobin.

"Makannya lo cari pacar sana.. Gue jamin kalo lo udah punya pacar lo aman.. Kayak gue" ucap Yeonjun menepuk dadanya bangga.

Iya, Yeonjun ini dulu juga idola sekolah yang punya fans bejibun, salahkan saja parasnya yang tak main-main, ditambah dia juga ahli dalam pelajaran dan olahraga, tingginya juga semampai walau tidak lebih tinggi dari Soobin. Tapi itu dulu, karena sekarang Yeonjun sudah menemukan pemilik hatinya.

"Bicara emang mudah!" ucap Soobin ketus, karena Yeonjun mengatakannya dengan enteng.

"Yeee... Dikasih tahu juga, padahal kalau lo mau, lo gampang aja dapet pacar bin, lo bisa pilih diantara fans lo itu, kan banyak yang cakep" ucap Yeonjun benar-benar tanpa beban.

"Ck!... Lo pikir ngejalin hubungan tanpa rasa itu bakalan baik buat gue!... Nah lo sendiri kenapa padahal fans lo cakep-cakep, tapi lo malah milih mahluk astral macem Beomgyu!?" ucap Soobin dengan ketus diakhir.





Pletak!



"Woe! Rubah sakit!" keluh Soobin sambil memegangi jidatnya yang baru dijitak oleh Yeonjun.

"Diem lo kelinci!.. Ngatain pacar gue mahluk astral!" omel Yeonjun

"Cih! Bucin..." cibir Soobin, membuat kepalanya sekarang yang ditoyor oleh Yeonjun.

"Dasar kucing liar! Bisa berenti mainan pala gue kagak!?" kesal Soobin, Yeonjun malah menggeleng membuat Soobin makin merengut kesal.

"Tapi, emang iya sih.. Gue ngerasa banyak hal berubah dihidup gue yang kosong setelah Beomgyu datang.. rasanya kayak ada sihir yang ngubah itu semua jadi lebih berwarna..." ucap Yeonjun sambil berdiri setelah memunguti surat-surat itu.

"Sihir?" ucap Soobin ikut berdiri, Yeonjun mengangguk.

"Ho oh...kayak ada mantra sihir yang narik gue buat ngedeket ke Beomgyu.. Sampai gue gak bisa lepas dari dia.. Pokoknya dia itu beda dari yang lain.." wajah Yeonjun terlihat berseri-seri saat menceritakan perasaanya pada Soobin, bahkan Soobin bisa melihat senyum Yeonjun yang tak luntur-luntur.

'Gila kali nih orang' pikir Soobin





Seett!


"AISHH!..TANGAN LO BAU KENTUT!" omel Yeonjun karena Soobin malah mengusapkan tanganya pada wajah Yeonjun, tentu saja dengan sangat bar bar, mana ada kata lembut di kamus Soobin untuk Yeonjun.

"Gue kira lo ke sambet...ngomongnya ngawur.. Lagian mana ada sihir di dunia ini.. Kagak percaya gue.." ucap Soobin langsung memasukan surat-surat itu ke dalam paper bag, Yeonjun juga ikut memasukan surat-surat di tangannya ke dalam paper bag yang memang  sengaja dibawa Soobin untuk jaga-jaga.

"Lo belum ngerasain aja..." ucap Yeonjun

Kali ini Soobin hanya diam, jika boleh jujur dia merasa agak iri pada Yeonjun yang bisa bebas dari fans-fans gilanya dan dia juga tampak lebih bahagia sekarang, padahal dulu dia tampak begitu kesepian. Soobin jadi mulai berpikir Yeonjun sudah pergi ke dunia yang berbeda dan meninggalkan Soobin sendirian di tempat asing nan dingin ini.

Our Meet Like A Magic(√)Where stories live. Discover now