AWAL BARU

178 43 14
                                    

Happy Reading



Kring...

Suara jam weker terus melantun di dalam sebuah kamar mewah yang hanya dihuni oleh seorang pemuda yang tampak masih terlelap dalam tidurnya, bahkan hingga suara pintu terbuka pun tak dapat membuatnya bergerak sedikitpun.

Srekk...

Gorden berwarna putih itu di buka secara perlahan dan di ikat dengan rapi hingga terlihat sangat cantik. pemuda yang masih terlelap itu sedikit menggeliat disaat sentuhan dingin menyentuh tangannya dan suara yang amat sangat ia kenal mulai melantun menyuruhnya untuk bangun.

"Ji, bangun yuk... Udah pagi," ucap Fenly yang sudah tampak rapi dan segar.

Ia terus menepuk tangan Fajri pelan dan bahkan sesekali mengguncangnya namun, sang adik hanya menggeliat dan kembali tertidur bahkan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tebalnya.

"Gimana sih, katanya mau bangun pagi... Ini kan hari pertama kamu kuliah... Ji bangun, kalau kamu gak mau bangun kk pergi nih," ancam Fenly yang tampak mulai kesal pada kebiasaan adiknya yang sangat sulit untuk dibangunkan.

Fajri refleks menarik tangan Fenly hingga membuat sang kakak terjatuh di tempat tidurnya, dan Fajri pun langsung memeluknya dengan erat hingga membuat Fenly berdecak kesal.

Sungguh ini bukanlah yang pertama kalinya... Entah mungkin karena trauma atau memang benar-benar takut untuk ditinggalkan lagi, setelah kejadian tahun lalu Fajri mulai berubah, ia kini menjadi adik yang sangat protektif dan selalu ingin memimpin sang kakak... Kemanapun Fenly pergi pastilah Fajri akan berada di sampingnya dan hal itu terus terulang setiap harinya.

Ditambah lagi semakin hari semakin banyak peraturan yang Fajri buat bahkan beberapa diantaranya terasa tak masuk akal, hingga beberapa pasangan mata yang melihat keduanya mungkin akan merasa bahwa Fajri hanyalah adik manja yang semua keinginannya harus selalu dituruti oleh sang kakak. Namun nyatanya semua ia lakukan untuk melindungi kakaknya agar kejadian tak mengenakan tahun lalu tidak terjadi lagi.

Kini... kisah tentang Black Door telah tersebar bahkan hingga ke seluruh pelosok terpencil sekalipun, kisah itu bahkan sudah dianggap sebagai momok paling menakutkan yang pernah terjadi di kota tersebut. Namun disisi lain masih banyak pula pihak-pihak yang tidak percaya bahkan nekat untuk mencari tahu secara langsung hingga korban hilang pun tidak dapat dihentikan dan tak terhitung jumlahnya.

Berita demi berita tentang orang hilang muncul di mana-mana setiap harinya, bahkan semakin lama semakin banyak. Bahkan sebuah berita yang menyatakan hilangnya setengah penduduk di suatu desa semakin membuat warga resah, hingga akhirnya diturunkan lah perintah untuk menyetop pemberitaan tentang Black Door dan menghapus semua berita dan video tentangnya dan menganggapnya tak pernah terjadi sebelumnya, agar tak ada lagi orang yang penasaran dan memainkannya lagi.


Back to story


"Ji bangun ah... Ji rambut kk berantakan lagi tau," kesal Fenly yang terus memberontak hingga akhirnya ia berhasil terlepas dan segera memukul Fajri dengan bantal yang berbeda di dekatnya.

"Bangun, bangun... Bangun Ahmad Maulana Fajri," kesal Fenly yang akhirnya berhasil membuat Fajri terkekeh geli dan langsung duduk tegak di atas tempat tidurnya.

"Iya, ini udah bangun," jawab Fajri dengan suara serak khas bangun tidurnya.

"Kalau kamu gak siap dalam waktu sepuluh menit, kakak tinggal," tegas Fenly yang langsung berlari keluar setelahnya dan menyisakan Fajri yang hanya bisa menghela nafas lelah.

BLACK DOOR ✅Where stories live. Discover now