Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Istirahat kali ini veronica tidak bersama kedua kakaknya, melainkan dengan jungwon dan niki yg dari tadi pagi membuntutinya terus. Bahkan veronica sendiri merasa terganggu atas kehadian niki yg membuatnya takut, ya tentu saja karena foto niki diponsel genggamnya.
"Ver, lo kenapa sih?" tanya jungwon, menyenggol veronica dengan pundaknya.
Yg ditanya hanya menggelengkan kepalanya saja, tidak berniat menjawab pertanyaan jungwon. Tatapannya terarah pada segelas lemon juice pesanannya yg belum dia sentuh sama sekali, pikirannya masih mengingat-ingat foto niki.
Veronica berfikir seribu kali atas hadirnya foto itu, dia merasa sedikit janggal. Seharusnya jika itu adalah kiriman dari seseorang, foto itu seharusnya masuk kedalam album whatsapp. Jika itu tak sengaja terunduhpun pasti bukan di album camera, melainkan di album unduhan.
Lalu bagaimana foto itu tiba-tiba ada digalerynya tepatnya dialbun camera, yg otomatis itu adalah hasil jepretan ponselnya. Bukan kiriman ataupun terunduh secara tidak sengaja, sangat tidak memungkinkan.
"Heh, jangan ngelamun ntar kesambet setan lewat."
"Ihh lo apaan sih won, mana ada setan yg berani nyambet manusia titisan bidadari kaya gue?!" jawab veronica sewot, menggeplak pelan lengan sang sahabat.
"Dihh pede amat neng, muka kaya pel-pelan basah aja begayaan ngaku-ngaku titisan bidadari. Halu lo?" tanya jungwon julid, tak lupa juga dia menoyor kening veronica menggunakan jari telunjuknya. Berharap agar sahabatnya itu tersadar dari acara halunya.
"JungWON!! SEJAK KAPAN MUKA GUE KAYA PEL-PELAN BASAH HAH? MATA LO BUTA APA GIMANA SIH? MUKA MULUS BENING GINI DIKATAIN KAYA PEL-PELAN BASAH, MULUT LO TUH YG KAYA KRAN AIR RUSAK."
Niki terkekeh melihat perdebatan dua manusia berbeda gender didepannya, awalnya dia pikir veronica adalah gadis yg pendiam. Namun ternyata dugaannya salah besar, veronica adalah gadis barbar yg mempunyai mulut cerewet.
Wajah veronica memerah kesal, tangannya meraih gelas lemon juice yg dari tadi dia angguri dan meneguknya hingga habis tak tersisa.
Jungwon bertepuk tangan kagum dengan apa yg dilihatnya, veronica yg meminum Minumannya hingga tandas seperti pertunjukan tersendiri bagi jungwon.
"Woahh keren banget gila, bisa habis sekali teguk." kata jungwon tak percaya,
Veronica tambah kesal karena perkataan jungwon terdengar seperti ejekan baginya, dengan cepat tangannya meraih donat yg berada dipiring lalu menyumpal mulut jungwon. Membuat topping cokelat di donat itu menjadi belepotan disekitar bibir dan pipinya.
"Emmm.. Verwo lwo ngawpawin?"
"Akhaha lucu banget pipinya ngembung gini, duh gemes deh." tawa veronica meledak melihat jungwon dengan pipi yg menggembung karena donat yg dia sumpalkan, pipi jungwon menjadi bulat. Veronica tak kuasa menahan gemas untuk tidak memegangi pipi gembul itu,
