Andung dan Borang yang sedang duduk duduk di tepi jalan dekat pasar tempat yang disepakati untuk pertemuan dengan Arya Wirayuda dan Sancoko terlihat kaget melihat dua orang prajurit yang berjalan mendekati mereka.
"Maaf anak muda, apakah kalian Andung dan Borang dari kabuyutan Gluntung?" tanya salah satu prajurit setelah mereka sampai di tempat Andung dan Borang duduk.
"Benar tuan prajurit, ada apakah gerangan tuan prajurit berdua mencari kami?" jawab Andung
"Begini, Gusti Akuwu meminta kami untuk menjemput kalian agar malam ini menginap di pakuwon bersama Raden Arya Wirayuda dan Sancoko" jawab salah satu prajurit
"Kalau begitu kami harus ke tempat penginapan untuk membatalkan rencana kami menginap di sana tuan prajurit" ujar Andung
Maka kemudian bersama dengan dua orang prajurit pakuwon Tugaran, Andung dan Borang berjalan menuju penginapan yang berada tidak jauh dari pasar pakuwon untuk membatalkan rencana mereka menginap malam nanti.
Ketika mereka berempat masuk ke penginapan, pemilik penginapan yang sebelumnya menemui Andung dan Borang terlihat kaget melihat dua orang pemuda yang belum lama memesan kamar penginapan kembali dengan dua orang prajurit dari pakuwon.
"Maaf tuan-tuan, ada apakah gerangan tuan prajurit kemari, apakah ada yang salah dengan penginapan saya ini" tanya pemilik penginapan
"Tidak, tidak, kami kemari untuk mengantar tamu-tamu Gusti Akuwu untuk membatalkan pemesanan kamar penginapan di sini, karena Gusti Akuwu menghendaki mereka untuk menginap di pakuwon malam ini" ujar salah satu prajurit
"Oalah, saya kira ada apa, saya sampai ketakutan mengira tuan prajurit mau menangkap saya" jawab pemilik penginapan
Kemudian Andung dan Borang masuk ke kamar untuk mengambil barang pribadi mereka yang sebelumnya sudah ditaruh di kamar penginapan.
Setelah itu kemudian mereka berempat berpamitan kepada pemilik penginapan dan pergi menuju ke pakuwon.
Tidak berapa lama mereka sudah sampai di pakuwon Tugaran. Prajurit mengantarkan Andung dan Borang ke bangsal tamu untuk berkumpul dengan Arya Wirayuda dan Sancoko yang sudah lebih dulu beristirahat di sana.
YOU ARE READING
Paregreg, Senjakala Wilwatikta
Historical FictionCerita fiksi sejarah ini mengambil setting masa Wilwatikta (Majapahit) pasca Hayam Wuruk mangkat yang kemudian timbullah perang saudara yang dikenal dengan Perang Paregreg Arya Wirayuda, seorang bangsawan muda, cucu dari bekas senopati perang Majapa...
