61. Nikahan ( End )

759 21 1
                                    

- Happy Reading Guys -

Bismillah
Semoga part terakhir ini kalian suka ya , enjoyy 🤗🤗

***

Waktu begitu cepat berlalu , hari ini kedua pasangan muda itu akan melangsungkan pernikahan nya.

Setelah satu tahun lebih menjalin hubungan asmara kedua nya memantap kan hati untuk melangkah kejenjang yang lebih serius lagi , yaitu Pernikahan.

Walau jika diliat dari umur , mereka terbilang masih cukup muda untuk membangun rumah tangga.

Tapi siapa yang tahu ? Umur bukan menjadi penghalang dewasa bukan diliat dari umur tapi diliat dari pemikiran , bukan kah benar seperti itu ?

Seorang gadis cantik duduk di depan meja rias , ia nampak sangat cantik dan menawan dengan kebaya putih yang ia pakai.

Ia melihat tampilan nya di kaca cermin meja rias , ia menarik sudut bibir nya membuat satu senyuman yang sangat manis , bahkan jika dibandingkan dengan gula maka senyuman itu akan jauh lebih manis dari pada gula tersebut.

"Cill , udah siap belum ?."tanya Mama Diana , seraya masuk ke dalam kamar sang anak semata wayang nya itu.

Cecill menoleh kebelakang dan mendapati Mama Diana diambang pintu kamar nya , ia tersenyum.

"Aduh putri mama cantik sekali."puji Mama Diana.

"Mama bisa aja deh."ucap Cecill malu-malu.

"Aishh ini pipi nya kenapa ini , jadi merah-merah gini hmm ?."goda Mama Diana , sambil menunjuk pipi chubby Cecill yang nampak terlihat merah merona.

Cecill pun sontak langsung memegang kedua pipi nya.

"Ishh mama."rengek Cecill.

Terdengar gelak tawa dari sang mama sehinggal Cecill mengerucutkan bibir nya.

Mama Diana yang melihat itu terkekeh , Cecill nampak seperti anak bebek yang sangat menggemaskan menurut nya.

***

Dikediaman Geovano kini , semua orang tengah sibuk ada yang mengatur hantaran , sibuk merias diri dan ada yang sibuk makan , ulala sekali bukan ?

"Drey udah siap belum ?!."teriak Bunda Kesya dari lantai bawah.

"Belum , sebentar lagi."sahut Aldrey juga teriak.

"Aishh anak itu , kebiasaan banget di saat waktu udah mepet kayak gini masih belum selesai juga."dumel Kesya.

Aldrey kini sudah siap dengan setelan jas mahal nya , ia mengambil peci kemudian memakai kan pada kepala nya.

Perfect - batin Aldrey

Setelah itu ia keluar dari kamar nya , menuruni tangga dan menghampiri Bunda dan Ayah nya yang sudah menunggu nya sedari tadi.

"Lama."ketus Alvaro.

"Sorry."ucap Aldrey dengan mimik wajah yang tak berdosa jika menurut Alvaro.

ALDREY [COMPLETED]Where stories live. Discover now