divorce 10

6.7K 535 4
                                    

Gulf masih menangis di rumah saktit. Syukurlah New sudah melakukan pertolongan pertama, sekarang Mew hanya perlu penambahan darah.

Mew terbangun dari pingsan nya dan melihat Gulf yang menangis sambil memegang tangannya.

Sekarang yang ada di ruangan Mew hanya ada lima orang pengawal dan Gulf.

"Sayang, jangan menangis" Mew memeluk Gulf dengan sebelah tangannya. Melihat yang terjadi dia yakin Pree lah pelakunya.

Tharn bahkan belum bisa di singkirkan dan sekarang Pree kembali?

"Sayang, sudah berapa lama aku pingsan?" tanya Mew, Gulf melihat jam yang ada di dinding.

"Empat jam boo" kata Gulf yang masih dalam pelukan Mew.
.
.
.

Tay, Bright dan Saint sekarang berada  di ruang praktek New di rumah sakit ini, sedang kan baby twins di rumah di jaga oleh ibu dan Win. Tadi Mild dan Boat juga dalam perjalanan kerumah Gulf.

"Kejadian itu terjadi ketika Gulf berusia 10 tahun dan Mew berusia 13 tahun sama sepertiku" Tay memulai ceritanya.

"Gulf dulu bernama Tiwat pawattakul, kami biasanya memanggilnya Type" Saint mengangguk mengerti, Mew juga sudah pernah menceritakan kejadian 13 tahun silam padanya.

"Ayah ku suka berjudi dan mabuk-mabukan, dia terlilit hutang ke keluarga Pakpoom. Sampai akhirnya ayah menjual Type kepada keluarga itu"

Flashback

"Ma aku tidak suka Art ma, kenapa mama memaksa ku bermain bersamanya" Mew mengomel kepada ibunya yang begitu sangat ingin menjodohkannya Dengan Art. Mew bahkan baru berusia 13 tahun

Acara pertemuan keluarga Mew dan Art merupakan acara yang membosankan bagi Mew akhirnya dia memutus kan keluar dan melihat-lihat.

Ketika berada di taman belakang Mew mendengar suara tangisan. Mew menghampiri sumber tangisan itu dan melihat anak laki-laki dengan tampilan mengenaskan. Penuh luka dan bahkan terdapat banyak bekas cambukan di tubuhnya.

"Kamu kenapa? Tanya Mew kepada anak itu.

"Tolong type phi, bawa Type pulang" anak itu menangis semakin keras.

"Tuan Art, mereka bilang Type adalah mainan tuan Art" Type berkata lemah.

Mew melihat miris keadaan Type. Sekejam itu kah calon tunangannya? Keadaan Type sekarang tidak layak di dapatkan anak umur 10 tahun.

"Ayo kita pergi dari sini" Mew memegang tangan Type dan membawanya menuju gerbang depan. Tapi mereka di cegat oleh banyak pengawal. Mereka tidak tau kalau itu adalah Mew calon tunangan Art.

Mew di hajar habis-habisan oleh pengawal keluarga Pakpoom, sampai akhirnya Mew tersungkur dengan luka darah mengalir di kepalanya, dadanya terasa sesak karena di pukul

Mew melihat Type di tarik paksa oleh pengawal.

"Type tidak mau, tolong biarkan Type pulang" Type menangis.

Mereka membawa Type dan Mew ke gudang belakang dan mengurungnya.  Mereka menyiksa Mew karna mencoba membawa Type kabur dari sana.

Tiba-tiba Mew bangkit

Dia menghajar para pengawal Semua pengawal itu berpikir, bukannya seharusnya bocah laki-laki ini tidak memiliki tenaga lagi?

Semua pengawal itu di buat tumbang oleh Mew, Mew membawa kabur Type dari sana, mereka berdua kepayahan dengan luka di masing-masing tubuh mereka. 

Pengawal keluarga Pakpoom kembali mengejar mereka. Beruntung nya rumah keluarga Pakpoom terletak pada kawasan perumahan yang ramai penduduk.

Type dan Mew bersembunyi di sebuah taman yang ramai, mereka membaur dengan keadaan taman yang ramai.

Type masih menangis sesegukan. Dia ingin pulang dan memeluk ibu dan kakaknya.

"Tenanglah Type, kita sudah aman" Mew mencoba menenangkan Type.

"Siapa namamu phi?" Type bertanya setelah tenang dan tidak menangis lagi.

"Nama ku Thara kirigun, kau bisa memanggilku Tharn"

Tharn lah yang menghajar pengawal tadi seorang diri.  Tharn memunculkan dirinya pertama kali.

"Mereka disana!!" Mendengar teriakan itu Tharn langsung menarik tangan Type untuk kabur.

Tapi sayang sebuah mobil melaju kearah mereka dan berhenti di depan mereka.

"Mew, ya tuhan nak kamu kenapa" itu adalah mama dan papa Mew,

"Tolong selamatkan dia" Mew pun pingsan. Pengawal Art tidak berani mendekat. Mereka tau kalau yang mereka lihat adalah keluarga Jongcheveevat.

Papah dan mama Mew, segera membawa Type dan Mew ke rumah sakit.

"Type mau diantarkan pulang saja" orang tua Mew hanya menuruti permintaan anak itu untuk mengantarnya ke rumah.
.
.
.
Flashback end

"Sejak kejadian itu Gulf mengalami trauma, seminggu berada di rumah Pakpoom merupakan siksaan buatnya" Tay menangis mengingat kejadian yang menimpa adiknya.

"Setiap malam dia menyebut nama Tharn, Thara kirigun"

"Gulf tidak mengingat kejadian itu?"  Saint bertanya. 

"Kata dokter itu bentuk pertahanan dirinya, dia membuat dirinya lupa akan apa yang di alaminya"

"Kami takut keluarga Pakpoom masih mencari Type, akhirnya aku dan ibu mengubah nama Type dan nama keluarga kami"

"Itulah alasan kenapa Tharn kembali ketika phi Mew bertemu dengan Art setahun yang lalu" kata Bright.

"Keluarga Pakpoom langsung melarikan diri waktu itu karna mereka tau berurusan dengan keluarga Jongcheveevat adalah kesalahan" lanjut Saint.

"Gulf tidak tau ayah kami masih hidup, aku mengatakan itu karna tidak mau Gulf bertemu laki-laki itu" Tay mengakhiri ceritanya.

"Aku takut mempertemukannya dengan Tharn akan membuat Gulf ingat masa lalunya" Tay memberikan alasan kenapa menolak Gulf membantu Mew.

"Kau tidak lihat apa yang terjadi tadi? Mew akan kehilangan nyawanya jika ini di biarkan terus" Saint melanjutkan.

"Kenapa kau hanya memikirkan adikmu? Tidak kah kau memikirkan phi Mew? Tanpa phi Mew kau tidak akan bertemu adikmu!!" Bright membentak Tay.

Tay terkejut, ya itu memang benar, kalau Mew tidak menyelamatkan Type waktu itu, entah bagaimana nasib adiknya. Betapa egoisnya dia.

Tay dulu sempat mencari siapa Thara kirigun yang menyelamatkan Type adiknya tapi tidak pernah membuahkan hasil.

"Kita akan segera melakukan hipnoterapis terhadap Mew dan Gulf, berhadapan dengan Tharn dan Pree secara bersamaan bukan perkara yang mudah"
.
.
.

"Sayang pulang ya, kasian baby twins ditinggal lama-lama oleh papanya" Mew membujuk Gulf untuk pulang karena sudah ada mama dah papa yang menjaganya.

"Aku masih mau disini sampai phi New bilang kalau boo baik-baik saja, di rumah ada ibu dan Win, ada  Mild dan Boat juga"

Mew menghela Napas, istrinya ini belum berubah juga keras kepalanya. Mew kembali memikirkan apa yang dikatakan Tay saat di rumah Gulf.

Jadi Gulf ada lah anak laki-laki yang dia selamatkan 13 tahun yang lalu?

'apa kamu mengalami trauma yang sama dengan ku sayang?'

Mew hanya mengingat kejadian itu sampai dia di kurung dan di siksa di gudang belakang, selebihnya dia tidak ingat apa-apa.

"Sayang, kita lakukan pengobatan itu ya?" Gulf membujuk Mew.

"Tidak, aku tidak ingin kau terluka" aku tidak ingin kau mengingat kejadian itu sayang lanjut Mew dalam hati.

"Menurut mu aku tidak akan terluka melihatmu begini? Aku akan ikut mati bersama mu jika kau meninggalkanku"
.
.
.
.
.
.

TBC

Tidak bisa berkata-kata

Mohon vote dan review nya ya..

Salam kenal,,

Kinara 🥰🥰

DIVORCE ENDWhere stories live. Discover now